Minggu, 11 Mei 2025

LIVE UPDATE MANCANEGARA

Menlu Lavrov Sebut Jika Rusia Kalah, China Bakal Jadi Target Serangan Barat Selanjutnya

Senin, 10 April 2023 11:02 WIB
Kompas.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Rusia menyebut Barat akan menjadi target selanjutnya jika Moscow kalah perang di Ukraina.

Demikian disampaikan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dalam konferensi pers bersama Menlu Turki Mevlut Cavusoglu di Ankara pada Jumat (7/4).

Mengutip Kompas.com dari Anadolu, Senin (10/4) Lavrov menuding Barat akan menjadikan China sebagai Target berikutnya, usai menyerang Rusia

Lebih lanjut Lavrov mengutip pernyataan negara-negara Barat yang menyebut bahwa saat ini bukan waktu yang tepat untuk mengumumkan gencatan senjata dan menyetop pasokan senjata ke Kyiv.

Dia menuturkan, pernyataan itu menunjukkan bahwa Barat tidak ingin menyelesaikan konflik Ukraina.

Lavrov juga memperingatkan bahwa jika bagian Rusia dari Inisiatif Gandum Laut Hitam tidak dilaksanakan, maka Moskwa akan melakukan pertimbangan dan mengekspor biji-bijian melalui Turki dan Qatar.

Lavrov mengatakan pihaknya terpaksa melakukan sedikit eskalasi dan memperpanjang gandum hanya selama 60 hari.

Jika tidak ada kemajuan lebih lanjut, akan dipikirkan kembali.

Lavrov menyebutkan bahwa kesepakatan gandum bahkan lebih diragukan dengan mempertimbangkan keberadaan koridor solidaritas, di mana Ukraina mengekspor produknya ke Eropa melalui jalur darat.

Pada Juli 2022, Turkiye, PBB, Rusia, dan Ukraina menandatangani kesepakatan di Istanbul untuk melanjutkan ekspor gandum dari tiga pelabuhan Laut Hitam Ukraina yang disetop sementara setelah perang Rusia Ukraina dimulai pada Februari 2022.

Kesepakatan itu diperpanjang selama 120 hari pada November 2022 dan selama 60 hari lagi di bulan Maret tahun ini.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Rusia menuding agen-agen intelijen Barat berperan dalam membantu Ukraina melakukan aksi sabotase.

Ia mendesak pejabat-pejabatnya melancarkan respons yang lebih tegas.

Baca: Militer Rusia Bentuk Kelompok Khusus untuk Perangi Tank Barat di Ukraina


Sebelumnya, ia menyatakan bahwa hubungan Amerika-Rusia dalam krisis yang parah.

Demikian disampaikan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam konferensi video dengan anggota Dewan Keamanannya, Rabu (5/4).

Putin mencatat, empat wilayah menghadapi serangan Ukraina dan tindakan sabotase untuk menakut-nakuti penduduk setempat.

Ia menambahkan bahwa pihak berwenang harus bertindak "tegas dan efektif" dan memastikan "kendali atas situasi tersebut."

Beberapa pejabat yang ditunjuk Rusia di daerah-daerah yang baru bergabung itu tewas dan terluka dalam rangkaian pemboman dan serangan lain.

Putin mendesak pejabat-pejabatnya memperkuat upaya untuk mengintegrasikan sepenuhnya keempat wilayah itu ke Rusia dan melindungi penduduk lokal dari serangan Ukraina.

(Tribun-Video.com/Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rusia Sebut China Jadi Target Barat Selanjutnya setelah Moskwa".

# Rusia # China # Moskwa

Reporter: Rima Anggi Pratiwi
Video Production: Yogi Putra Anggitatama
Sumber: Kompas.com

Tags
   #Rusia   #China   #Moskwa

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved