LIVE UPDATE MANCANEGARA
Cerita Anak Ukraina Korban Deportasi yang Kembali ke Rumah: Hidup dengan Kecoa dan Tikus di Kamp
TRIBUN-VIDEO.COM - Sebanyak 30 anak yang dideportasi ke Rusia telah dikembalikan ke keluarganya di Ukraina.
Mereka telah kembali di pelukan keluarganya pada Jumat (7/4) dari Rusia atau Krimea yang diduduki Moskow setelah melalui operasi panjang.
Pertemuan haru tercipta ketika para ibu memeluk putra-putrinya saat mereka melintasi daerah perbatasan dari Belarusia ke Ukraina.
Para korban deportasi ini telah berhasil menyelesaikan misi penyelamatan kompleks yang melibatkan perjalanan melintasi empat negara.
Mengutip Reuters pada Senin (9/4), salah satu korban deportasi Rusia yang melanggar hukum adalah Dasha Rakk, seorang gadis berusia 13 tahun.
Bersama saudara kembarnya, dia telah setuju untuk meninggalkan Kota Kherson yang diduduki Rusia pada tahun lalu karena perang.
Mereka kemudian pergi ke kamp liburan di Crimea selama beberapa minggu.
Tapi, begitu sampai di sana, kata dia, pejabat Rusia mengatakan anak-anak akan tinggal lebih lama.
Ibu Dasha, Natalia, mengaku telah melakukan perjalanan dari Ukraina ke Crimea melalui Polandia, Belarusia, dan Rusia untuk menjemput putrinya.
Diketahui Semenanjung Crimea Ukraina telah diduduki oleh Rusia sejak 2014.
Baca: Berkemah di Pantai Purnama Gianyar Saat Perayaan Hari Raya Nyepi, 2 WNA Asal Polandia Dideportasi
Lebih lanjut Natalia menggambarkan perjalanannya menuju ke kamp.
Ia menceritakan bahwa perjalanannya sangat sulit tapi dirinya terus berjalan.
Dia mengaku tidak tidur di malam hari, bahkan kalau tidur sambil duduk.
Saat sampai disana Natalia mengaku melihat bagaimana situasi sangat memilukan saat anak-anak yang tertinggal menangis di balik pagar.
Rusia, yang menguasai bagian timur dan selatan Ukraina, telah menyangkal menculik anak-anak.
Moskwa mengatakan anak-anak telah dipindahkan demi keselamatan mereka.
Demikian disampaikan Mykola Kuleba, pendiri organisasi kemanusiaan Save Ukraine yang membantu mengatur misi penyelamatan anak-anak Ukraina pada Sabtu (8/4).
Dia mengatakan kini semua misi penyelamatan kelima hampir selesai.
Kuleba mengatakan bahwa semua 31 anak yang dibawa pulang mengaku tidak ada seorang pun di Rusia yang berusaha membantu menemukan orang tua mereka.
Bahkan ada anak-anak yang berpindah lokasi lima kali dalam lima bulan.
Selain itu juga ada beberapa anak mengatakan bahwa mereka hidup dengan tikus dan kecoa.
Kuleba mengatakan, anak-anak itu dibawa ke tempat yang disebut orang Rusia tinggal di kamp musim panas dari wilayah pendudukan Kharkiv dan wilayah Kherson di Ukraina.
Hingga berita ini diturunkan, Kementerian Luar Negeri belum memberikan tanggapan terkait pulangnya anak-anak korban deportasi Rusia.
Save Ukraine mengatakan pada misi sebelumnya bulan lalu, mereka berhasil membawa pulang 18 anak.
Tiga anak Ukraina lain yang menjadi korban deportasi ilegal bercerita pada Sabtu, bahwa mereka telah dipisahkan dari orang tua mereka dengan cara ditekan oleh otoritas Rusia.
Mereka tinggal wilayah pendudukan Kherson dan Kharkiv.
Ketiganya mengatakan, orang tua mereka ditekan untuk mengirim anak-anak ke kamp musim panas Rusia selama dua minggu.
Namun pada kenyataannya, mereka mengaku dipaksa untuk tinggal di kamp musim panas selama empat sampai enam bulan dan dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain selama mereka tinggal.
Dia menambahkan bahwa mereka diberi tahu bahwa orang tua mereka tidak lagi menginginkan mereka.
(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Anak-anak Ukraina Korban Deportasi yang Melanggar Hukum ke Rusia...".
# Ukraina # deportasi # Ukraina
Video Production: Yogi Putra Anggitatama
Sumber: Kompas.com
Konflik Ukraina vs Rusia
Ukraina Rugi Besar seusai Balas Serangan Rusia: 2 HIMARS, 5 Rudal Neptune, dan 500 Drone Dilumpuhkan
1 hari lalu
Konflik Ukraina vs Rusia
Serangan Besar-besaran Rusia ke Ukraina Luncurkan 23 Bom dan 33 Drone ke Donetsk, 130 Bangunan Rusak
2 hari lalu
Konflik Ukraina vs Rusia
Serangan Drone & Bom Rusia Hantam Kharkiv Ukraina, Picu Kebakaran hingga Bangunan Hangus Terbakar
3 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.