LIVE UPDATE MANCANEGARA
Bahas Perang di Ukraina, Emmanuel Macron Gagal Pengaruhi & Desak Xi Jinping untuk Memusuhi Rusia
TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden China Xi Jinping tidak tergerak oleh retorika Presiden Prancis Emmanuel Macron tentang konflik di Ukraina.
Tekanan yang coba ditebarkan Prancis terhadap China agar memusuhi Rusia, tampaknya tidak banyak berpengaruh.
Sebelumnya, ia mengatakan kepada wartawan Prancis bahwa 'siapapun yang membantu agresor akan menjadi kaki tangan yang melanggar hukum internasional'.
Dikutip dari laman Russia Today, Sabtu (8/4/2023), Xi menanggapinya dengan mengatakan China 'bersedia untuk bersama-sama Prancis memohon kepada komunitas internasional untuk tetap rasional dan tenang' dan mengulangi posisi China dalam konflik tersebut.
Macron melanggar protokol dengan berbicara hampir dua kali lebih lama dari Xi, dan beralih ke tuntutan agar China mengutuk 'perang yang dilancarkan oleh Rusia melawan Ukraina'.
Baca: Situasi Memanas, China Kerahkan 71 Jet Tempur dan 9 Kapal Perang ke Selat Taiwan, Berlangsung 3 Hari
Menurut Politico, Xi Jinping 'terlihat tidak sabar dan kesal' saat Macron berbicara, dan 'menghela napas dalam-dalam' saat munculnya pembahasan mengenai Ukraina.
Sebelumnya, Macron mengumumkan perjalanan ke China tepat setelah Xi Jinping menghabiskan waktu tiga harinya di Moskwa, Rusia.
Xi Jinping menandatangani serangkaian perjanjian dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Pada satu titik, ia terdengar memberitahu Putin bahwa dua negara yang mereka pimpin akan mendorong perubahan yang belum pernah dilihat dunia selama lebih dari satu abad.
Sementara itu, 'masalah menumpuk di rumah Macron', pemogokan pekerja sanitasi membuat Prancis terkubur dalam sampah yang tidak dikumpulkan.
Selain itu, aksi protes massal menentang reformasi pensiun yang diberlakukannya melalui dekrit pun terus berlanjut di seluruh Prancis.
Jajak pendapat baru menunjukkan saingan politik Macron, yakni Marine Le Pen kini menjadi lebih populer.
Baca: China Murka Terus Didesak Barat agar Musuhi Rusia, Barat Tak Punyak Hak Beri Instruksi Beijing
Macron dijadwalkan melakukan perjalanan dari Beijing ke Guangzhou bersama Xi Jinping pada Jumat waktu setempat untuk pembicaraan lebih lanjut dan makan malam pribadi.
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen yang dibawa Macron untuk 'menampilkan persatuan Eropa' turut bertemu dengan Xi Jinping pada Kamis kemarin, namun tidak disertakan dalam banyak pertemuan bilateral.
Tampil dalam konferensi pers sendirian pada Kamis malam, Von der Leyen mengulangi poin pembicaraan antara Uni Eropa tanpa banyak memperhatikan tuan rumahnya.
Ia mengungkit Taiwan, mengatakan bahwa setiap ancaman kekerasan untuk mengubah statusnya 'tidak dapat diterima'.
Pejabat Uni Eropa ini juga berpendapat bahwa memberikan senjata ke Rusia akan 'secara signifikan merusak hubungan antara UE dan China'.
Ia berharap China 'memainkan perannya dan mempromosikan perdamaian yang adil, yang menghormati kedaulatan teritorial Ukraina'. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Presiden Prancis Emmanuel Macron Gagal Ubah Pikiran Xi Jinping Soal Ukraina
# Emmanuel Macron # Xi Jinping # Vladimir Putin # Volodymyr Zelensky # perang # Rusia # Ukraina # Invasi
Videografer: Dyah Ayu Ambarwati
Video Production: Abdul Salim Maula Safari Thoyyib
Sumber: Tribunnews.com
TRIBUNNEWS UPDATE
Respons Indonesia setelah Perang Pecah antara India dan Pakistan, Minta Kedua Pihak Menahan Diri
2 hari lalu
Tribunnews Update
Perang Memanas! Baku Tembak Mematikan Pasukan Pakistan Vs India di Perbatasan seusai Serangan Udara
2 hari lalu
Tribun Video Update
Reaksi Rusia Seusai India dan Pakistan Saling Serang, Kini Meminta Kedua Pihak Menahan Diri
2 hari lalu
Tribunnews Update
Pakar Peringatkan Perang Nuklir India Vs Pakistan: 125 Juta Orang Tewas hingga Picu Kelaparan Global
2 hari lalu
Tribunnews Update
Terungkap! Inggris Ternyata Diam-diam Pasok Senjata ke Militer Israel untuk Perkuat Perang di Gaza
2 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.