LIVE UPDATE
PKB Minta Golkar agar Tak Ngotot Paksakan Airlangga Jadi Capres Koalisi Besar, Sudah Ada Perjanjian
TRIBUN-VIDEO.COM - Juru Bicara DPP PKB Mikhael Sinaga meminta Partai Golkar agar tak memaksakan Airlangga Hartarto sebagai bakal calon presiden (bacapres) di wacana koalisi besar.
Mikhael mengatakan semua pihak harus saling mempertimbangkan terutama terhadap koalisi yang sudah terbentuk seperti Gerindra-PKB.
Sebab, di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) sudah membuat perjanjian terkait penentuan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).
"Rencana membangun koalisi besar ini kami sambut baik, namun semua pihak harus mempertimbangkan juga Koalisi yang sudah solid terbangun yakni PKB dan Gerindra," kata Mikhael dalam keterangannya, Jumat (7/4/2023).
"Capres dan cawapres, sesuai perjanjian kedua partai akan kami tentukan bersama dan hal itu sudah tak bisa diganggu lagi," ujar Mikhael.
Baca: Menteri Airlangga Hartarto Bukber Bersama Anies Baswedan, AHY, Surya Paloh dan Jusuf Kalla
Dikutip dari Tribunnews.com, karenanya Mikhael meminta semua parpol agar tak memaksakan nama capres di wacana koalisi besar.
"Bagi yang ingin bergabung, kok belum resmi saja sudah memaksakan nama capres, enggak sesuai dengan cara dan nilai yang ada di Koalisi KIR," ucapnya.
Dia pun mencotohkan koalisi Gerindra-PKB langgeng lantaran semuanya berbasis musyawarah.
"Di Koalisi kami semuanya berbasis musyawarah sehingga bisa langgeng dan pasti pergerakannya," ungkap Mikhael.
Adapun Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono menyatakan bahwa pihaknya tetap ngotot untuk mengajukan Airlangga Hartarto menjadi capres jika nantinya koalisi besar terbentuk di Pilpres 2024.
"Itu (Airlangga capres) pasti akan jadi tawaran kita," ujar Dave saat dikonfirmasi, Jumat (7/4/2023).
Namun begitu, Dave memahami bahwa hal tersebut masih menjadi usulan dari Partai Golkar.
Adapun nantinya usulan itu bisa diputuskan bersama parpol koalisi besar.
"Tetapi kan putusan harus dibuat secara bersama-sama," pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut dua koalisi partai saat ini yakni Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari Golkar, PPP, dan PAN cocok dengan koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) yang terdiri dari Gerindra dan PKB.
Baca: Singgung Koalisi Besar, Ketua PPP hingga Airlangga Hartarto Hadiri Buka Bersama Partai NasDem
Hal itu disampaikan Jokowi usai menghadiri acara Silaturahmi antara PAN dengan Presiden, di Kantor DPP, Jakarta Selatan, Minggu, (2/4/2023).
“Cocok,” kata Jokowi.
Terkait penggabungan dua koalisi partai tersebut kata Jokowi terserah para Ketum partai masing-masing.
Yang pasti kata Presiden koalisi harus dibangun untuk kepentingan bangsa dan negara.
“Saya hanya bilang cocok, terserah pada ketua umum partai atau gabungan ketua umum partai, untuk kebaikan negara, untuk kebaikan bangsa untuk kebaikan rakyat, hal yang berkaitan bisa dimusyawarahkan akan lebih baik,” katanya.
Dalam acara silaturahmi tersebut Presiden membicarakan masalah kebangsaan sekaligus keberlanjutan program pembangunan ke depannya.
Presiden mengaku dalam pertemuan, ia lebih banyak mendengarkan.
Dalam membahas politik para Ketua Umum Partai yang banyak berbicara.
“Yang berbicara itu ketua-ketua partai, saya bagian mendengarkan saja,” katanya.
Presiden tidak menjawab apakah dalam acara silaturahmi partai pemerintah tersebut turut dibahas masalah Capres dan Cawapres Pilpres 2024.
Menurut Presiden hal itu sebaiknya ditanyakan kepada para Ketum Partai.
“Nanti ditanyakan kepada ketua-ketua partai,” katanya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul PKB Minta Golkar Tak Paksakan Airlangga Jadi Capres di Koalisi Besar
# Mikhael Sinaga # Partai Golkar # Airlangga Hartarto
Reporter: Mei Sada Sirait
Video Production: yohanes anton kurniawan
Sumber: Tribunnews.com
Tribunnews Update
Menko Airlangga Mulai Negosiasi Tarif dengan Pemerintahan Trump: RI akan Tambah Impor dari AS
Senin, 21 April 2025
Terkini Nasional
Atalia Praratya Hadir Tanpa Ridwan Kamil saat Halal Bihalal Partai Golkar, Hubungan Merenggang?
Kamis, 17 April 2025
TRIBUNNEWS UPDATE
Presiden Prabowo: Kita Terus Hubungan, Negosiasi, Saya Akan Kirim Pak Airlangga ke Washington
Senin, 7 April 2025
TRIBUNNEWS UPDATE
Menko Airlangga Santai Lihat Rupiah Anjlok ke Level Terendah sejak 1998: Naik Turun Biasa Saja
Rabu, 26 Maret 2025
Nasional
Rupiah Anjlok ke Level Terendah Sejak 1998, Menko Airlangga: Fundamental Ekonomi Masih Kuat
Rabu, 26 Maret 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.