Minggu, 11 Mei 2025

LIVE UPDATE MANCANEGARA

Barat mengakui kepemimpinan BRICS, Politisi Prancis Filippo: BRICS secara ekonomi telah melampaui G7

Sabtu, 8 April 2023 11:14 WIB
Sumber Lain

TRIBUN-VIDEO.COM - Kelompok negara emerging market yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan (BRICS) dinilai semakin kuat.

Politisi Prancis, mantan MEP Florian Filippo mengakui bahwa BRICS telah jauh melebihi G7 dalam hal potensi ekonominya.

Dikutip dari RIA Novosti, Filippo mengungkap bahwa BRICS memiliki 31,5 persen dari PDB global, sementara G7 30,7 persen.

Menurutnya, kesenjangan ini masih akan bisa terus meningkat.

Filippo menyebut G7 masih terjebak di dunia dekaden lama karena UE dan NATO.

Pemimpin gerakan Patriots itu terus-menerus mengkritik negara-negara Barat atas kebijakan anti-Rusia mereka dan pasokan senjata ke Ukraina.

Karena itu, dia menuduh Presiden Emmanuel Macron berusaha melancarkan perang dunia ketiga dan membahayakan keamanan Prancis.

Diberitakan sebelumnya, Forum ekonomi BRICS segera merealisasikan rencana penggunaan mata uang tunggal.

BRICS dinilai memiliki banyak peluang untuk menciptakan mata uang sendiri, terlebih ada bumbu China dan Rusia di mana mata uang mereka semakin menguat.

Dikutip Kompas.com dari Live Mint, rencana mata uang baru dari BRICS tersebut disampaikan oleh anggota parlemen Rusia, Alexander Babakov.

Ia menerangkan, kelompok ekonomi negara-negara itu berupaya tidak tergantung dengan dollar AS atau euro.

Dilansir dari Firstpost, tindak lanjut mata uang baru itu akan dibahas pada KTT BRICS di Afrika Selatan pada Agustus mendatang.

Diketahui, ide mengenai mata uang baru BRICS rupanya diinisiasi oleh Rusia.

Baca: Lemahkan Dolar AS dan Euro, Kini Rusia-China Bersama BRICS Bersiap Ciptakan Mata Uang Baru


Hal ini karena negara tersebut menghadapi sanksi ekonomi yang berat dari Barat atas operasi militer khususRusia ke Ukraina.

Babakov mengatakan bahwa Rusia dan India akan mendapat manfaat paling banyak dari mata uang baru itu.

Usulan mata uang tunggal dari berbagai negara ternyata sudah sempat datang empat tahun yang lalu.

Selain itu, di dalam BRICS transaksi perdagangan antara dua negara juga sudah banyak menggunakan mata uang masing-masing.

Jadi tak bergantung lagi pada dolar Amerika alias greenback.

Menariknya, negara anggota BRICS saat ini menjadi salah satu negara yang perekonomiannya sedang berkembang.

Terlepas dari tujuan politik, BRICS dinilai memiliki kemampuan secara ekonomi yang mumpuni.

Peluang lainnya datang dari Rusia dan China yang tidak bergantung pada pembayaran lewat Visa dan Master.

Pilihan itu lantaran bank sentral Amerika Serikat menaikkan suku bunga cukup tinggi sehingga berdampak pada kenaikan kartu kredit Visa dan Master. (Tribun-video.com/Ria Novosti)

# negara Barat # BRICS Political Parties # politisi

Video Production: Ika Vidya Lestari
Sumber: Sumber Lain

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved