JEJAK ISLAM
JEJAK ISLAM: Masjid Jami Pertama di Bangka
TRIBUN-VIDEO.COM - Masjid Jami Muntok merupakan masjid tertua di Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Masjid ini dibangun pada tahun 1883 M atau bertepatan dengan 19 Muharram 1300 H.
Masjid yang didirikan oleh Sultan Muhammmad Ali dengan gelar Tumenggung Kartanegara II ini merupakan masjid jami pertama dibangun di Pulau Bangka, sebelum Masjid Jami Belinyu Kabupaten Bangka dan Masjid Jami Pangkalpinang.
Menariknya, di sebelah masjid jamik ini berdiri sebuah kelenteng bernama Kelenteng Kong Fuk Miau yang usianya lebih tua dari masjid jami.
Sub Koordinator Sejarah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Barat, Muhammad Ferhad Irvan menjelaskan proses pembangunan Masjid Jami Muntok sekitar tahun 1880an lalu.
Dari catatan yang ditemukannya, masjid ini dibangun sekitar 1881. Atas prakarsa, Abang Muhammad Ali dengan gelar Tumenggung Kartanegara II.
Pada saat itu Abang Muhammad Ali melakukan kerjasama dengan tiga orang kaya di wilayah Muntok, untuk bersama-sama mendirikan masjid ini
Mereka adalah Haji Nuh, Haji Odong dan Haji Yakub bersepakat mendirikan masjid. Mereka berkumpul dan merencanakannya, Abang Muhammad menyediakan tempat sementara yang lain memberikan bantuan dalam pembangunannya.
Bentuk Masjid ini memiliki model arsitektur campuran mulai dari gaya Eropa, Melayu dan beberapa bagian memiliki ciri khas Jawa.
Arsitekturnya gabungan seperti tiang besi ini dari Jerman, sedangkan lantai marmer diimpor langsung dari Italia,.
Jika dilihat memang bentuk bangunan bisa dibilang arsitektur Jawa, tetapi juga ada persamaan dengan yang ada di Malaka.
Ferhad yang merupakan sejarawan ini menjelaskan, proses pembangunan Masjid Jami Muntok dilakukan secara bergotong royong.
Pada tulisan dari Raden Alfan Alwi, ada pembagian hari kerja, misalnya hari Senin dari Kampung Belo. Kemudian hari lain dari Kampung Kelapa, dan saat malam hari khusus warga sekitar untuk menyetok pasir
Setelah masjid dibangun, Tumenggung Kartanegara II bersama beberapa orang yang lain menggelar sayembara, untuk mencara siapa yang akan mengisi sebagai guru agama.
Menurut sumber yang dibaca Ferhad sayembara itu disebarkan di Muntok, pada masa itu ada keluarga pendatang dari Banjar yang mengirimkan pada anak muda dari daerahnya, yang memang ingin menimba ilmu langsung ke Mekkah.
Anak muda tersebut ialah Syaikh Abdurrahman Siddik, salah satu tokoh penyebaran agama islam di pulau Bangka yang telah menyelesaikan sekitar 10 tahun menuntut ilmu di Mekkah.
Membaca literasi Syaikh Abdurrahman Siddik yang setelah menjadi guru di Masjid Jami Muntok, lalu menyebarkan agama di Muntok dan daerah lainnya seperti di Puding Besar, Belinyu, berpindah-pindah tempat.(*)
Sumber: Bangka Pos
Live Update
Majelis Hakim PN Pangkalpinang Vonis Bebas Terdakwa Korupsi Lahan 1.500 Hekatre di Bangka Barat
Rabu, 30 April 2025
Live Update
Penyelundupan 5 Ton Pasir Timah di Perairan Mentok Gagal Total! Polres Bangka Barat Bertindak Sigap
Sabtu, 26 April 2025
Live Update
Heboh Temuan Tengkorak di Pantai Batu Rakit, Ternyata Kerangka Hewan Laut Diduga Lumba-lumba
Senin, 7 April 2025
Local Experience
Menikmati Buah Durian Jatuh dari Pohon Langsung dari Pekarangan Rumah Warga di Bangka Barat
Selasa, 1 April 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.