Finlandia & Swedia Dinilai Jadi Korban Kegilaan Barat, Keanggotaan NATO Dianggap Rusak Keamanan UE

TRIBUN-VIDEO.COM - Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Ryabkov menilai bergabungnya Finlandia dan Swedia dengan NATO justru merusak keamanan Uni Eropa.

Menurutnya, dua negara itu telah menjadi korban "kegilaan Russophobia" atau sentimen anti-Rusia dari Barat.

Dikutip Tribun-Video.com dari TASS.com, Diplomat senior Rusia itu menyebut Finlandia dan Swedia gagal menempatkan kepentingan mereka pada kepentingan kolektif Barat.

Baca: Senjata Iran Ini Jadi Momok Menakutkan bagi Pasukan Ukraina, Sudah Hancurkan 2 Jet Tempur Ukraina

Sergey Ryabkov melihat keamanan di Eropa Utara akan menurun bukannya meningkat setelah Finlandia bergabung dengan NATO.

"Keamanan negara-negara Nordik ini tidak akan meningkat, melainkan menurun sebagai akibat dari ini (aksesi Finlandia ke NATO - TASS)," kata Ryabkov.

Ia memperingatkan, Moskow tentunya akan mengambil tindakan tegas dan meningkatkan milternya seperti yang sudah diumumkan oleh Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu.

"Moskow akan mengambil tindakan kompensasi di bidang militer-teknis, diplomat senior Rusia itu memperingatkan.

“Semuanya akan disesuaikan dengan perubahan lingkungan,” ujarnya. "Setiap ancaman dari sayap utara terhadap kami akan ditangkis," tambahnya.

Terlebih diketahui, kini Rusia telah mengerahkan dan meningkatkan kekuatan militernya di wilayah yang berbatasan negara negara-negara anggota NATO.

Baca: Kiamat Baru yang Dibuat Putin di Ukraina Timur, 6 Gempuran Rudal Hancurkan Kota dan Musnahkan Warga

Sebagai informasi, Finlandia dan Swedia sudah mengajukan untuk bergabung dengan NATO sejak Mei 20222, tetapi terhalang oleh Ankara.

Turki menuntut agar negara-negara Nordik menetapkan organisasi Kurdi sebagai teroris dan mengekstradisi mereka yang dituduh melakukan terorisme atau membantu dan bersekongkol dalam upaya kudeta di Turki pada tahun 2016.

Untuk menyelesaikan ketidaksepakatan ini menjelang KTT NATO pada tahun 2022, Stockholm, Helsinki dan Ankara menandatangani memorandum bersama.

Dokumen itu berisi peta jalan langkah-langkah praktis yang harus diambil kedua negara Nordik jika mereka ingin bergabung dengan aliansi militer.

Finlandia pun secara resmi bergabung dengan NATO pada Selasa 4 April 2023.

Baca: Ukraina Termakan Janji Palsu NATO, Hanya 50 Senjata Tempur Dikirim dari Total 300 Unit Dijanjikan

Hal itu setelah Menteri Luar Negeri Finlandia Pekka Haavisto menyerahkan perjanjian aksesi yang telah ditandatangani kepada Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken. (Tribun-video.com/TASS)

Baca juga berita terkait di sini

Artikel ini telah tayang di TASS.com dengan judul Finland’s NATO entry to undermine Northern Europe's security, says senior Russian diplomat

# Finlandia # Swedia # Rusia # Ukraina # perang # Uni Eropa # NATO # TRIBUNNEWS UPDATE