Kamis, 15 Mei 2025

Terkini Daerah

Terungkap, Ini Isi Pesan Terakhir Korban Serial Killer Mbah Slamet Dukun Banjarnegara

Rabu, 5 April 2023 14:27 WIB
Tribun bekasi

TRIBUN-VIDEO.COM - Kasus pembunuhan berantai dengan modus menggandakan uang bisa terungkap setelah salah satu anak korban melapor ke polisi.

Dan ternyata pelaporan itu merupakan 'wasiat' korban.

Sebelum tewas dibunuh TH (45) dukun pengganda uang asal Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, korban PO (45) sempat mengirin pesan kepada anaknya.

Pesan itu mengisyaratkan kalau ia memang sudah curiga akan ada peristiwa yang menimpanya.

Dan benar saja, PO tewas dengan cara diracun.

Pelaku TH (45) atau yang dikenal sebagai Mbah Slamet kesal kepada korban yang merupakan warga yang berasal dari Sukabumi, Jawa Barat.

Kasus ini dapat terungkap bermula pada Senin (27/3/2023) anak dari korban PO, yaitu GE melapor kepada kepolisian akan kehilangan ayahnya.

Berdasarkan pengakuan dari GE pada Juli 2022, ia diajak bersama dengan ayahnya bertemu dengan pelaku TH alias Mbah Slamet di Wonosobo.

Korban PO dan anaknya GE pergi dari Sukabumi menuju Wonosobo menggunakan bus.

Baca: Mbah Slamet Bunuh Belasan Korban sejak 2020, Sang Dukun Pengganda Uang Akui Tak Ingat Nama Korbannya

Sesampainya di Wonosobo mereka bertemu dengan Mbah Slamet dukun pengganda uang yang dimaksud.

Ketika sampai di Wonosobo pelaku Mbah Slamet mengajak korban ke rumahnya yang ada di Desa Balun, Wanayasa, Banjarnegara.

Di rumahnya itu korban menginginkan adanya tujuan penggandaan uang.

Selepas itu korban dan anaknya pulang lagi ke Sukabumi.

Hingga pada Senin (20/3/2023) korban datang lagi dari Sukabumi ke Banjarnegara sendiri tanpa ditemani anaknya.

Korban diketahui sampai di Banjarnegara pada Kamis (23/3/2023) menggunakan kendaraan wuling hitam.

Sesampainya di rumah pelaku, korban sempat berkomunikasi dengan anaknya yang lain yaitu SL dan mengirim sebuah whatsapp yang isinya sebagai berikut:

"Ini di rumah Mbah Slamet, buat jaga-jaga kalau umur ayah pendek, misal tidak ada kabar sampai Minggu langsung hubungi ke aparat," kata SL dalam kiriman pesan singkatnya kepada korban.

Kemudian pada Jumat (24/3/2023) komunikasi sudah tidak terhubung dan hp dari korban sudah tidak aktif.

Baca: BS Terima Honor Admin Facebook Rp 5 Juta sampai Rp 10 Juta per Klien dari Mbah Slamet

Hingga akhirnya polisi dapat mengevakuasi korban yang sudah dikubur itu pada Sabtu (1/4/2023).

"Modus operandinya tersangka ini memiliki tangan kanan bernama BS.

BS inilah yang mengupload info di Facebook bahwa Slamet adalah orang pintar.

Akhirnya BS mempertemukan antara korban PO dan Mbah Slamet," ujar Kapolres Banjarnegara, AKBP Hendri Yulianto kepada Tribunbanyumas.com, saat konferensi pers Senin (3/4/2023).

Namun dalam perjalanannya pelaku Mbah Slamet ini merasa kesal karena ditagih terus oleh korban terkait penggandaan uang yang dijanjikan.

"Pelaku kesal kemudian memberikan minuman potas kemudian membunuhnya dan menguburnya di jalan setapak menuju hutan Wanayasa. (Vicky Uswatun Hasanah)

Artikel ini telah tayang di Tribunbekasi.com dengan judul Seperti Tahu akan Dibunuh, Korban Mbah Slamet Pesan ke Anaknya untuk Lapor bila tak ada Kabar

Editor: Danang Risdinato
Video Production: Khoerunnisak
Sumber: Tribun bekasi

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved