Senin, 12 Mei 2025

Terkini Daerah

Korban Mbah Slamet dari Palembang Ternyata Pelanggan Penggandaan Uang sejak 2021

Rabu, 5 April 2023 11:41 WIB
Tribun Jateng

TRIBUN-VIDEO.COM - Seorang keluarga korban pembunuhan Mbah Slamet alias Tohari mengungkapkan cerita hilangnya korban lain, yaitu Mulyadi (49) asal Palembang.

Korban kedua yang dapat diidentifikasi diduga atas nama Mulyadi asal Kotawaringin, Palembang.

Pada saat pemakaman sembilan jenazah di TPU Balun, adik dari Mulyadi yaitu Ahmad Hidayat ikut menyaksikan secara langsung.

"Setahu saya kakak saya itu dikenalin sama orang dan setahu saya sudah dua kali kesini. Dia hilang sejak 2021 dan saya sempat laporan ke Polsek Wanayasa," ujarnya kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (4/4/2023).

Adapun pertemuan pertama membicarakan masalah penggandaan uang.

Kemudian pertemuan kedua, korban Mulyadi datang sendiri.

Baca: Sudah Menikah 25 Tahun, Istri Pembunuh Berantai di Banjarnegara Tak Tahu Suaminya Menjadi Dukun

"Sejak datang sendiri pada 2021 dan sudah seminggu disini hilang," ujar dia.

"Saat itu bawa kendaraan mobil Innova dan hilang juga sampai saat ini tidak bisa dilacak," katanya.

Terkait berapa uang yang dibawa korban Mulyadi dia tidak tahu berapa pastinya.

Ia percaya satu dari sembilan korban itu adalah kakaknya sesuai penuturan dari pelaku.

"Penuturan pelaku ada Mulyadi. Namun masih menunggu tes DNA anaknya asal Palembang," ungkapnya.

Korban Mulyadi sendiri bekerja sebagai developer dan punya dua anak.

"Dia sempat mengajak saya kesini tapi saya tidak mau karena ada urusan di Palembang.

"Saya sudah sering mengingatkan supaya jangan ke Banjarnegara, dan jangan percaya dengan hal-hal seperti itu yaitu penggandaan uang," terangnya.

Adapun Mulyadi bisa percaya dengan penggandaan uang karena dia terjerat utang.

Baca: Sebelum Bunuh 11 Orang, Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara Ternyata Pernah Dipenjara

"Saya tahu keberadaan pak Mulyadi karena dia sempat kirim share lok di Balun ini," tambahnya.

Pihak keluarga menginginkan agar tersangka dihukum mati.

Sementara itu Kanit 3 Satrekrim Polresta Banjarnegara, Iptu Imam Santoso mengatakan sembilan jenazah sudah dikebumikan di TPU setempat.

"Karena yang paling dekat dengan TKP yang satu dibawa ke Sukabumi. Yang lain belum dapat teridentifikasi hanya jenis kelamin saja," jelasnya.

Dari sembilan jenazah itu ada enam jenazah laki-laki dan tiga wanita. (jti)

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Percaya Penggandaan Uang Karena Terlilit Utang, Nyawa Mulyadi Melayang di Tangan Dukun Banjarnegara

Editor: Danang Risdinato
Video Production: Khoerunnisak
Sumber: Tribun Jateng

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved