HUT Kemerdekaan RI
Karnaval Anak Bawa Senjata Mainan Kontroversial, Kepala TK Mengaku Tak Berniat Kenalkan Radikalisme
TRIBUN-VIDEO.COM - Video karnaval TK di Probolinggo menjadi viral dan mengundang kontroversi lantaran menampilkan anak-anak yang membawa senjata mainan.
Dalam unggahan akun Facebook Ahmad Zainullah, mereka mengenakan kostum serba hitam serta kerudung panjang dan cadar.
Dilansir Tribun-Video.com dari Tribunnews.com, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisti mengungkapkan bahwa pihaknya menganggap kasus tersebut telah selesai.
Baca: Kemeriahan Pawai Karnaval di Kotabaru dalam Peringatan HUT ke 73 RI
Dirinya juga membantah mencari pengunggah video karnaval itu.
"Itu saya bantah, saya sudah cek ke Jatim. Kapolres sudah lapor, tidak ada yang mengunggah itu, tidak dicari. Sudah selesai, bagi kita kasus itu sudah selesai," ujar Setyo, di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (23/8/2018).
Polri juga enggan ikut campur dengan pemecatan Kepala TK Kartika V-69 Probolinggo itu.
"Ketika dipanggil dan diberi pernyataan, mereka tidak sengaja dan tidak ada niat mengenalkan anak-anak pada radikalisme," ujar Setyo.
"Sudah selesai. Mereka buat pernyataan tidak akan ulangi lagi, tidak ada masalah lagi. Kalaupun sekarang diberhentikan (Kepala TK), polisi tidak campur. Itu urusan TK dan pembinanya," katanya lagi.
Baca: Pria Dituduh Punya Senjata Ilegal, Tanda Tangannya yang Mirip Hewan Malah Curi Perhatian
Melansir Kompas.com, Hr, Kepala TK terkait, telah dicopot dan kini menjadi staf Disdikpora sejak Kamis (23/8/2018).
"Ini sanksi tegas, pencopotan. Kami sepakat memberi sanksi berupa pencopotan. Hr menjadi staf Disdikpora sejak Kamis (23/8/2018) besok," kata Kepala Disdikpora M Maskur, Rabu (22/8/2018).
Hr telah meminta maaf dan mengaku tak berniat menyampaikan maksud apapun di balik karnaval tersebut.
Menurutnya, kostum pawai yang ternyata kontroversial itu sebatas untuk memperingati HUT ke-73 RI.
Yuliana Tungga Dewi, Ketua Persit Cabang XXXV/0820 Probolinggo, yang juga Pembina Yayasan Kartika, menyampaikan permohonan maafnya ke publik.
"Kami meminta maaf atas kejadian ini. Ke depan kami akan lebih berhati-hati. Tidak ada niatan dari kami untuk menanamkan faham yang menyimpang," terangnya usai kunjungan Mendikbud.
Simak video di atas. (Tribun-Video.com/Eleonora Padmasta EW)
TONTON JUGA:
Reporter: Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Video Production: Ramadhan Aji Prakoso
Sumber: Tribunnews.com
Viral News
Gerak-gerik Suami Sebelum Habisi Nyawa Istri di Probolinggo, Sempat Jemput Korban di Rumahnya
Jumat, 18 April 2025
Viral News
Tampang Suami Sadis Bunuh Istri di Probolinggo, Bacok lalu Tinggalkan Korban di Tengah Jalan
Jumat, 18 April 2025
Tribunnews Update
Motif Suami Bunuh Istri di Probolinggo Gegara Cemburu, Korban Ditemukan Tewas dengan Luka Bacok
Jumat, 18 April 2025
Tribunnews Update
LIVE: Suami Sadis Bacok Istri di Probolinggo Gegara Cemburu, Korban Tewas Bersimbah Darah di Jalan
Jumat, 18 April 2025
TRIBUN VIDEO UPDATE
Aksi Heroik Aipda Andik Lumpuhkan 2 Begal di Probolinggo, Pelaku Mohon Ampun seusai Di-dor Polisi
Senin, 24 Maret 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.