Wishnutama Buka Suara soal Via Vallen Lipsync di Opening Ceremony Asian Games 2018

TRIBUN-VIDEO.COM - Via Vallen dikritik warganet karena dirinya lipsync saat menyanyikan lagu Meraih Bintang di Opening Ceremony Asian Games 2018 beberapa waktu lalu.

Via pun sempat menanggapi kritikan tersebut melalui komentar Instagram.

"Mohon maaf yang sebesar-besarnya jika mbaknya kecewa karena saya lipsync. Sebenarnya saya pribadi juga kecewa waktu di kasih tahu harus lipsync, karena saya pribadi memang nggak pernah PD jika harus bernyanyi lipsync. Ketika GR pun saya berusaha untuk minta nyanyi secara live tapi dari pihak panitia melarang dengan alasan yang sangat masuk akal," tulis Via Vallen pada Senin (20/8/2018).

Kritikan tersebut pun akhirnya membuat Creative Director Opening Ceremony Asian Games 2018, Wishnutama ikut buka suara.

Melalui video yang diunggah channel YouTube Dunia MANJI pada Selasa (21/8/2018), Wishnutama mengatakan bahwa Via Vallen tak perlu minta maaf.

"Bukan sesuatu yang perlu malu menurut saya. Saya rasa Via juga tidak perlu minta maaf. Saya sangat yakin Via tidak perlu minta maaf," ucap Wishnuatama saat dihubungi oleh Anji Manji melalui sambungan telepon.

Menurut CEO NET Mediatama itu, Via harus menyanyi lipsync karena alasan teknis.

Baca: Jan Ethes Didoakan Berjodoh dengan Anak Raisa, Gibran Rakabuming Tanggapi Singkat

"Bukan karena Via tidak mampu bernyanyi, bukan. Kita tahu semua, suara Via bagus, waktu di ulang tahun atau di acara NET 5.0 dia nyanyi live, iya kan?" kata Wishnutama.

Sehingga, menurutnya tidak ada yang perlu meragukan kemampuan Via Vallen untuk bernyanyi.

"Pada saat berlangsungnya acara semua pendukung acara, penari, semua penyanyi, crew dan lain sebagainya menggunakan Earpiece Wireless. Kira-kira pada malam itu ada 7000 Wireless Earpiece Monitor, ini kita baru bicara di performer, belum wireless atau HT yang berkomunikasi itu ribuan malam itu," terang Wishnutama.

Ia juga menjelaskan mengapa para penyanyi termasuk Via Vallen harus lipsync saat acara tersebut.

"Berhubungan sama sinyal, kita kan bicara dengan mic, miking kan hari gini kan wireless ya," katanya.

Ia memberikan beberapa contoh hal-hal yang beresiko tinggi jika tetap memaksakan untuk bernyanyi secara live.

"Pengamanan Presiden itu jika diperlukan mereka bisa menyalakan, namanya jammer. PaspamPres, walaupun pada malam itu tidak dinyalakan, tapi pada saat diperlukan bisa dinyalakan. Nah pada saat itu dinyalakan pasti akan mengganggu frekuensi semuanya. Resiko-resiko tadi itu terlalu tinggi untuk sebuah pagelaran yang sifatnya seperti ini walaupun kita siapkan mic-nya untuk bisa live tapi terlalu beresiko. Gitu ya, jadi itu berbahaya untuk penampilan siapapun," terang Wishnutama.

Sehingga menurutnya, tidak ada yang perlu meminta maaf karena bernyanyi lipsync.

Menurutnya, ini adalah sesuatu yang wajar bagi sebuah pagelaran hiburan.

Simak video di atas. (Tribun-Video.com/Fatikha Rizky Asteria N)

TONTON JUGA: