LIVE UPDATE MANCANEGARA
Pendeta Ukraina Ditahan di Desa Terpencil Karena Pro-Rusia, Dikurung di Rumah Tak Layak Huni 2 Bulan
TRIBUN-VIDEO.COM- Seorang pendeta Ukraian menjadi tahanan rumah di sebuah desa terpencil karena pro-Rusia.
Dia ditahan pada Sabtu (1/4/2023) setelah badan keamanan utama Ukraina mengayakan pendeta tersebut dicurigai membenarkan agresi Rusia.
Itu adalah langkah terbaru dalam perselisihan sengit atas sebuah biara Ortodoks yang terkenal.
Metropolitan Pavel adalah kepala biara dari biara Kyiv-Pechersk Lavra, situs Ortodoks paling dihormati di Ukraina.
Dia membantah tuduhan itu dan menolak perintah pihak berwenang untuk mengosongkan kompleks tersebut.
Baca: Lukashenko Siap-siap Rugi, Rusia Bisa Serang Belarus Seperti Ukraina Jika Bangun Markas Nuklir
Dalam sebuah pernyataan pada Sabtu, Gereja Ortodoks Ukraina (UOC) mengatakan pengadilan Kyiv juga memerintahkan Metropolitan Pavel untuk mengenakan gelang elektronik.
Kantor berita Interfax Ukraina dan Ukrinform mengatakan Pavel telah dihukum 60 hari tahanan rumah.
Keputusan itu diambil saat Kyiv menindak UOC dengan alasan pro-Rusia dan bekerja sama dengan Moskow.
Awal minggu ini, Pavel telah mengutuk Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, mengancamnya dengan kutukan.
Jaksa Yevhen Zavistovskyi mengatakan bahwa kasus terhadap Pavel akan dilanjutkan.
Kantor berita negara TASS Rusia mengatakan pengadilan memerintahkan Pavel untuk tinggal di sebuah desa sekitar 40 km (25 mil) tenggara Kyiv.
Pavel mengatakan rumah itu tidak layak huni.
Baca: Tank British Challenger 2 Bisa Jadi Ujung Tombak Serangan Ukraina, Usir Tentara Rusia di Bakhmut
Ia mengaku dalam rumah tersebut tidak ada tempat tidur, tidak ada panas dan tidak ada cahaya.
Tidak ada dapur, dan tidak ada perlatan makan apapun.
Pavel telah tinggal di akomodasi di Kyiv-Pechersk Lavra, kompleks biara berusia 980 tahun yang menurut pemerintah harus ditinggalkan gereja.
TASS juga mengatakan pengadilan telah menolak izin Pavel untuk menghadiri kebaktian gereja.
UOC bersikeras setia kepada Ukraina dan mengecam invasi Rusia. Tetapi badan-badan keamanan Ukraina mengatakan beberapa orang di gereja itu mempertahankan hubungan dekat dengan Moskow.
Badan-badan tersebut telah menggerebek banyak tempat suci gereja dan kemudian memposting foto rubel, paspor Rusia, dan selebaran dengan pesan dari patriark Moskow sebagai bukti bahwa beberapa pejabat gereja setia kepada Rusia.
Enam puluh satu pendeta UOC telah membuka kasus pidana terhadap mereka sejak awal tahun 2022 dengan tujuh dinyatakan bersalah.(*)
Artikel ini telah tayang di Al Jazeera dengan judul Ukraine court puts Metropolitan Pavel under house arrest
# pendeta # perang # Rusia # Ukraina # rudal # nuklir # Zelensky # putin
Reporter: sara dita
Videografer: Dyah Ayu Ambarwati
Video Production: Ika Vidya Lestari
Sumber: Sumber Lain
Tribun Video Update
Operasi 'Gerbang Neraka 3' Diluncurkan, Pasukan Israel Lumpuh Dihajar Rudal & Peledak Al-Qassam
13 menit lalu
Tribunnews Update
Trump Akui Ketangguhan Pejuang Houthi Yaman yang Tak Tumbang Diserang Ribuan Drone dan Rudal AS
22 menit lalu
Tribun Video Update
Hantaman Maut dari Langit: Pemimpin Hamas dan Komandan Hizbullah Tewas Diserang Drone Israel
58 menit lalu
Tribun Video Update
550 Eks Pejabat Tinggi Israel Surati Presiden Trump, Minta Amerika Serikat Bantu Akhiri Perang Gaza
1 jam lalu
TRIBUN VIDEO UPDATE
Rudal BrahMos India 'Jebol' Pertahanan Rudal Pakistan hingga Buat Pangkalan Shahbaz Rusak Parah
12 jam lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.