Senin, 12 Mei 2025

Terkini Nasional

Ketum PAN Singgung Kedekatan Jokowi dan Prabowo: Tak Heran Elektabilitasnya Naik

Senin, 3 April 2023 08:58 WIB
Warta Kota

TRIBUN-VIDEO.COM - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan alias Zulhas, mengucapkan rasa terima kasih kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), atas kehadirannya di kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Minggu (2/4/2023).

Dalam sambutannya, Zulhas singgung soal kedekatan Presiden Joko Widodo bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"Jadi tidak heran kalau pak prabowo panen padi sama Pak Jokowi, survei naik pak," ujar Zulhas sambil sedikit tersenyum tertawa.

"Betul pak, jadi kalau ikut yang auranya tuh lagi naik, kita kebawa pak," tambah Zulhas.

Selain itu, Zulhas juga berterimakasih kepada Prabowo Subianto yang juga turut hadir di acara Silaturahmi Ramadan.

"Pak prabowo terima kasih banyak pak. saya deg degan, jangan sampai pak Prabowo tidak hadir," tutur Zulhas.

Baca: Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Bolehkan Para Pedagang Pasar Senen Kembali Jualan Pakaian Bekas

"Pak Presiden, saya sama Pak Prabowo sudah 10 tahun pak, dukung Pak," tambah Zulhas sambil tertawa.

Adapun Zulhas memuji Prabowo Subianto sebagai menteri, yang tidak kenal lelah berjuang untuk Indonesia.

"Tapi karena pak Prabowo jadi menteri pak Jokowi masa saya enggak," kata Zulhas.

"Pak Probowo tidak diragukan, tidak kenal lelah berjuang untuk NKRI," lanjut Zulhas.

Diketahui, sejumlah Ketua Umum Partai politik yang hadir yaitu, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan yang menjadi tuan rumah, hadir juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Plt Ketua Umum PPP Mardiono

PAN respon ajakan JK ke Golkar untuk dukung Anies

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto menyebut, saling mengajak bergabung koalisi jelang Pilpres 2024, merupakan hal yang biasa.

Hal tersebut terkait Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) disebut mengarahkan Partai Golkar untuk bergabung di Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

"Kalau ngajak-mengajak kan biasa sekarang kan, semua ngajak ini ngajak itu, biasa. Namanya ngajak kan biasa itu," katanya Yandri di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (28/3/2023).

Terlebih, Yandri menyebut semua koalisi Pilpres yang dibangun saat ini masih sangat dinamis.

"Sekali lagi (koalisi) ini masih sangat dinamis, semua masih bisa terbuka. Siapa bergabung dengan siapa, siapa yang diajak siapa yang ngajak itu biasa," ujarnya.

Karenanya, dua menilai semuanya masih sangat memungkinkan untuk bergabung sebelum mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Jadi tidak ada hal yang tabu dalam proses Pilpres, semua masih sangat memungkinkan untuk mencapai sebuah kesepakatan," ucapnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menyebut Jusuf Kalla (JK) sempat mengarahkan Airlangga Hartarto agar Partai Golkar bisa bergabung koalisi perubahan.

Adapun instruksi itu disampaikan saat JK dan Airlangga Hartarto hadir dalam acara buka bersama di NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat, Sabtu (25/3/ 2023).

Dalam pertemuan itu, Doli menyatakan bahwa JK sempat arahkan kepada Airlangga Hartarto.

Termasuk, arahan kemungkinan Partai Golkar bergabung koalisi perubahan.

Baca: Prabowo Buka Peluang KIB-KKIR Melebur Jadi Koalisi Besar: Kita Sudah Masuk Timnya Pak Jokowi

"Saya kira pasti ya (arahan JK), senior-senior itu kan mempunyai pandangan, saran, masukan, tapi semua masukan saran dan pandangan dari senior-senior itu pasti at the end akan dibicarakan secara resmi di dalam rapat partai," ujar Doli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta (27/3/2023).

Ia menuturkan bahwa setiap usulan tersebut bakal dibahas bersama sejumlah tokoh senior Partai Golkar.

Mereka semuanya bakal diminta pandangan soal usulan tersebut.

"Apakah nanti dalam rapat partai itu internal di DPP atau juga bersama dengan ketua-ketua dewan itu. Kan ketua dewannya lengkap kabinet sekarang," jelasnya.

"Ketua dewan pembinanya ada Pak Ical, Ketua Dewan Kehormatan ada Pak Akbar, kemudian Ketua Penasihatnya ada Pak Luhut,"

"Kemudian ada Pak Agung sebagai ketua dewan pakar, pak JK walaupun secara formal tidak di dengan itu tapi kami menjaga terus komunikasi dengan senior-senior kami itu," sambungnya.

Di sisi lain, Doli menilai bahwa JK merupakan sosok senior di partai Golkar. Eks Ketua Umum Partai Golkar itu juga telah dianggap sebagai legenda.

"Kita banyak punya senior-senior dan itu salah satu kekayaan yang dimiliki partai golkar. Legenda-legenda hidup itu seperti Pak JK, Pak Akbar, atau Pak Ical, itu sekarang ditambah Pak Luhut, ada Pak Agung, gitu."

"Nah mereka ini sampai saat ini selalu juga berada bersama-sama kami, di dalam pengambilan keputusan juga mereka selalu kita libatkan," tukasnya.

Jusuf Kalla Dukung Anies Baswedan

Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla (JK) berharap bakal capres Anies Baswedan bisa memenangkan Pilpres 2024.

Hal itu, menurut Mardani Ali Sera ditunjukkan dengan JK yang memberi usulan sejumlah nama bakal cawapres untuk diduetkan dengan Anies Baswedan.

"Jadi keinginan pak JK mengusulkan calon (wakil presiden) bagi saya itu tanda pak JK sangat berharap mas Anies menang di pilpres," kata Mardani Ali Sera di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (28/3/2023).

Mardani pun mengingatkan kesuksesan JK di kancah perpolitikan nasional, yang pernah jadi Wakil Presiden RI di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan di era Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) periode pertama.

Sehingga menurutnya nama siapa pun yang diusulkan oleh JK layak untuk dipertimbangkan.

"Hasilnya keputusan mas Anies, partai pengusung dapat cawapres terbaik," ujar Mardani.

Sebelumnya mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK) akui sodorkan nama calon wakil presiden (cawapres) yang akan dampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024.

"Adalah (tokoh yang diusulkan) pasti, tergantung Pak Anies saja," katanya JK selepas mengikuti acara buka puasa bersama di NasDem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Sabtu (25/3/2023).

Kendati demikian, JK mengatakan dirinya belum mengetahui siapa tokoh yang akan dipilih Anies Baswedan untuk menjadi cawapres.

"Itu saya tidak masuk tim kecil," ujarnya.

Menurutnya, cawapres mantan Gubernur DKI Jakarta itu harus bisa menambah suara untuk kemenangan Anies.

"Cocoknya kalau calon menambah suara dan bekerja sama nanti kalau menang," ungkap JK.

Sebagai informasi, Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), yakni NasDem, Demokrat, dan PKS telah menandatangani piagam koalisi.

Perwakilan Anies di tim kecil rencana Koalisi Perubahan, Sudirman Said mengatakan dengan teken MoU itu artinya ketiga partai itu memutuskan mendukung Anies.

"Telah ditandatanganinya piagam Koalisi Perubahan. Intinya adalah dengan piagam itu maka secara formal, kolektif, ketiga partai telah memutuskan secara bulat usung Bapak Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024," kata Sudirman saat jumpa pers di Sekretariat Perubahan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (24/3/2023).

Sudirman mengakui, piagam Koalisi Perubahan tersebut telah ditandatangani Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu.

"Piagam ini secara berturut-turut telah ditandatangani Paloh, AHY, dan dilengkapi oleh pimpinan PKS Ahmad Syaikhu," ujarnya.

(*)

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Zulkifli Hasan Singgung Kedekatan Jokowi dan Prabowo Subianto

# Ketum PAN Zulkifli Hasan # Zulkifli Hasan # Jokowi # Prabowo # elektabilitas # Presiden Joko Widodo # 

Editor: Wening Cahya Mahardika
Video Production: Khoerunnisak
Sumber: Warta Kota

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved