Mahfud MD Beberkan ke Jokowi Masalah Paling Korupsi Ada di Bea Cukai, Pajak dan DPR RI

TRIBUN-VIDEO.COM - Menko Polhukam Mahfud MD terang-terangan kenapa mengungkap transaksi mencurigakann di Kementerian Keuangan didasari atas marahnya Presiden Jokowi kenapa Indeks Persepsi Korupsi Indonesia turun dari 38 ke 34.

Saat itu Jokowi mengajak Mahfud MD pulang satu pesawat sebulan lalu setelah menghadiri 1 Abad NU di Sidoarjo, Jawa Timur.

Kemudian, Mahfud MD mengumpulkan Transparansi Internasional Indonesia, Litbang Kompas dan partnership terkait yang punya perhatian soal korupsi di Indonesia.

Akhirnya terungkaplah masalah paling besar soal korupsi ada di pelayanan publik, terutama di Bea Cukai dan perpajakan.

"Lalu di mana lagi? Maaf, di DPR. Kenapa? Di situ transaksi berbagai urusan banyak di situ karena banyak yang berfungsi ganda, punya profesi di luar jadi anggota DPR," terang Mahfud.

Baca: Mahfud MD Dapat Sindiran Pedas dari Trimedya Panjaitan, Disebut tengah Menari di Atas Panggung

Baca: Seusai Dipertanyakan Mengapa Baru Ungkap Transaksi Janggal, Trimedya Lalu Banggakan Mahfud MD

Demikian disampaikam Mahfud selaku Ketua Komite Koordinasi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang dalam rapat dengan Komisi III DPR RI, Rabu (27/3/2023).

"Untuk menghidupkan profesi di luarnya, menggunakan kedudukannya sebagai anggota DPR. Itu clear. Saudara kalau tidak percaya undang saya Transparansi Internasioanl," sambung dia.

Akhirnya sejak itu, lalu Mahfud MD mengklaster Bea Cukai dan Pajak harus mendapat perhatian lebih.

Ditambah Rafael Alun Trisambodo disorot kekayannya, buntut sang anak Mario Dandy Satriyo menganiaya berat David anak di bawah umur.(*)

TribunJakarta.com/Yogi

# Pajak # Bea Cukai # DPR RI # Jokowi