Hadapi Diskriminasi Ukraina, Perusahaan Hungaria Terpaksa Tinggalkan Rusia, Moskow Meradang

TRIBUN-VIDEO.COM - Duta besar Moskow untuk Budapest, Evgeny Stanislavov menyebut, bisnis Hungaria telah dipaksa keluar dari Moskow.

Hal ini terjadi lantaran Hungaria mendapat tekanan dari tempat lain meskipun menunjukkan pendekatan pragmatis untuk bekerja di negara tersebut.

Perusahaan dari Hungaria yang terus berbisnis di Rusia disebut menghadapi diskriminasi di Ukraina.

Penyataan ini diungkapkan oleh Menteri Luar Negeri Hongaria Peter Szijjarto awal bulan ini.

Baca: Jenderal AS: Bakhmut Berubah Jadi Pesta Pembataian Pasukan Rusia, Potensi Grup Wagner Jadi Penguasa

Baca: Situasi Mencekam, Rusia Berhasil Tembak Jatuh Helikopter Mi-8 Ukraina, Cegat Rudal Balistik Kyiv

Ia menuduh pihak berwenang di Kiev melarang penjualan obat yang diproduksi oleh dua perusahaan farmasi Hongaria.

Bahkan Ukraina diduga menyerukan boikot terhadap perusahaan energi MOL.

Padahal menurut Stanislavov, pasar Rusia yang menguntungkan tetap menarik meskipun ada kesulitan dalam logistik dan masalah lain yang disebabkan oleh sanksi.

Ia lantas mendesak pemerintah Ukraina untuk fokus pada pengembangan daya tarik pasarnya bagi investor asing.

Pasalnya, eskalasi konflik militer Kiev telah merusaknya. (Tribun-Video.com/rt.com)

Artikel ini telah tayang di rt.com dengan judul Hungarian firms forced to leave Russia – envoy

Host: Tini Afshin
VP: Fegi Sahita

# diskriminasi # Ukraina # perusahaan # Hungaria # Rusia