Rabu, 14 Mei 2025

Regional

Masjid Tjia Kang Hoo di Pasar Rebo, Wujud Harmonisasi Islam, Tionghoa, dan Betawi

Kamis, 30 Maret 2023 22:12 WIB
TribunJakarta

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUN-VIDEO.COM - Masjid Tjia Kang Hoo di Jalan H. Soleh, RT 02/RW 07, Kelurahan Pekayon, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur dapat menjadi contoh indahnya toleransi agama dan budaya.

Masjid yang memadukan arsitektur agama Islam, budaya China dan Betawi ini didirikan di tengah permukiman warga mayoritas etnis Tionghoa yang menganut agama Budha dan Konghucu.

Masjid Tjia Kang Hoo yang berdiri pada lahan seluas 793 meter persegi dan bangunan dengan luas 297,5 meter persegi juga terletak berdekatan dengan Vihara dan Gereja.

Baca: Menilik Pesona Masjid Ramlie Musofa di Jakarta Utara, Megah Bagai Taj Mahal di India

Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Tjia Kong Hoo, Muhamad Wildan Hakiki (29) mengatakan pendirian masjid digagas sang ayah Budiyanto Tjia dengan tujuan untuk menyiarkan agama Islam.

"Memang inginnya Masjid model China, karena lingkungan di sini China semua. Inginnya kita kayak merangkul, ingin menyiarkan Islam," kata Wildan di Jakarta Timur, Kamis (30/3/2023).

Nama Tjia Kang Hoo yang digunakan untuk masjid pun diambil dari nama almarhum kakek Wildan, yakni Tjia merupakan Marga sementara Kang Hoo merupakan nama Tionghoa.

Tjia Kang Hoo yang setelah menganut agama Islam berganti nama menjadi Abdul Soleh sejak sekitar tahun 1980 silam menjadi mualaf, dan semasa hidup sudah menunaikan ibadah Haji.

"Ini dulu rumah engkong saya terus dibongkar, dihancurin semua sampai dibuat masjid ini. Peletakan batu pertama pembangunan dilakukan tanggal 8 Oktober 2022," ujarnya.

Baca: Megahnya Masjid Raya Al-Jabbar, Punya Bangunan Unik yang Terinspirasi dari Ilmu Matematika

Masjid Tjia Kang Hoo kini memang belum dapat digunakan untuk melaksanakan ibadah karena dalam proses pembangunan, namun keindahan arsitekturnya mulai dapat terlihat.

Masjid Tjia Kang Hoo nantinya akan memiliki lima bagian pagoda yang mencerminkan Rukun Islam, yakni syahadat, salat, zakat, puasa, dan naik haji bagi yang mampu.

Bagian pagoda pada atap induk terdiri 3 susun yang mencerminkan rukun atau kerangka dasar beragama yang benar sebagai jalan menuju Surga yaitu Iman, Islam, dan Ihsan.

Pagoda kecil dibangun dua susun memiliki arti untuk mencapai kebahagiaan dunia, akhirat perlu ditempuh hubungan dengan Allah dan sesama makhluk hidup, baik manusia maupun mahluk hidup lain.

Ciri bangunan budaya Tionghoa tampak pada bentuk pagoda, sudut atap, warna merah, dan sejumlah ornamen yang menunjukkan asal mayoritas warga sebagai etnis Tionghoa.

Sementara ciri bangunan Betawi terlihat dari gigi balang atau bagian yang ada pada tepi atap rumah-rumah masyarakat Betawi berbentuk segitiga dan bulatan, ornamen ini dipasang pada lisplang.

"Siapa tahu ada (warga) yang ingin pindah ke muslim, kan Alhamdulillah. Inginnya jalan ke depan seperti itu. Ini keinginan dari papah saya, membuat Masjid dengan ornamen China begini," tutur Wildan.

Wildan mengatakan warga sekitar yang mayoritas berbeda keyakinan agama pun menyambut baik pembangunan Masjid Tjia Kang Hoo, bahkan sejak awal sudah membantu.

Hingga kini proses pembangunan Masjid Tjia Kang Hoo sudah mencapai 60 persen, dan ditargetkan pada Idulfitri 1444 Hijriah nanti sudah dapat mengadakan Salat Id berjemaah.

"Alhamdulillah warga antusias. Kemarin peletakan batu pertama warga non muslim pada datang semua, kumpul, pada bantu. RT yang non muslim juga turut membantu, perizinan semua," lanjut dia.

Bagi warga RW 07 Kelurahan Pekayon, Kecamatan Pasar Rebo sendiri toleransi agama dan budaya bukan hal baru karena sejak lama etnis Tionghoa hidup berdampingan dengan warga Betawi.

Dahulunya banyak keturunan Tionghoa yang menikah dengan warga Betawi, sehingga perbedaan budaya dan agama dalam hidup bermasyarakat membuat toleransi menguat.

"Tidak ada perbedaan. Kita (etnis Tionghoa muslim) kan Imlek juga bikin spanduk mengucapkan selamat Imlek. Kita mengucapkan itu kan ibaratnya menghormati, toleransi," ujar Wildan.

Bahkan saat peletakan batu pertama pembangunan Masjid Tjia Kang Hoo pada 8 Oktober 2022 lalu, pihak Kecamatan Pasar Rebo menyatakan akan menjadikan masjid sebagai ikon dan wisata religi.

Warga sekitar, Jemmy Gouw menuturkan sebagai keturunan Tionghoa yang menjadi mualaf dia berharap keberadaan Masjid Tjia Kang Hoo dapat membantu merubah citra Islam di mata publik.

"Kita bertoleransi dengan saudara-saudara kita. Kita mau dakwah, kita mau kasih tahu ke saudara-saudara kita kalau muslim itu enggak seperti yang mereka pikir. Muslim itu kan damai," kata Jemmy.

# Masjid Tjia Kang Hoo # Pasar Rebo # toleransi Beragama

Editor: Ghozi LuthfiRomadhon
Video Production: Megan FebryWibowo
Sumber: TribunJakarta

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved