LIVE UPDATE
Fakta Baru Mutilasi Wanita di Sleman, Pelaku Ingin Bertemu Orangtua Korban untuk Minta Maaf
TRIBUN-VIDEO.COM - Terkuak sejumlah fakta baru dalam pembunuhan disertai mutilasi di Sleman yang dilakukan oleh seorang pria bernama Heru Prasetiyo (23).
Hal tersebut terkuak setelah Heru Prasetiyo yang memutilasi teman kencannya AI (34) ditangkap oleh polisi pada Selasa (21/3/2023) di Kabupaten Temanggung.
Pada saat ditangkap, Heru Prasetiyo membeberkan sejumlah fakta mengejutkan.
Dikutip dari Tribunnews.com, berikut fakta-fakta terkait mutilasi di Sleman yang telah dirangkum.
Pelaku Minta Maaf
Sambil tertunduk lesu Heru Prasetiyo mengaku ingin meminta maaf kepada keluarga korban dan keluarganya.
Heru mengaku sangat menyesal karena telah menghabisi nyawa AI dengan cara yang sadis.
"Saya sangat menyesal,"kata Heru dalam video yang diunggah oleh akun Instagram Polda DIY @poldajogja pada Rabu (22/3/2023) kemarin.
Heru mengaku ingin bertemu dengan keluarga korban agar bisa meminta maaf secara langsung.
Selain itu dia ingin bertemu dengan keluarganya untuk menyampaikan permintaan maaf.
"Saya pengen ketemu dengan keluarga, minta maaf dengan kelakuan saya yang seperti ini,"ucapnya.
Kenalan dari Facebook
Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda DIY, Kombes Pol Nuredy Irwansyah Putra mengungkapkan Heru mengenal AI pada akhir tahun lalu.
"Itu dimulai dari perkenalan lewat Facebook bulan November 2022," ujar Nuredy dikutip dari Tribun Jogja.
Setelah berkenalan, keduanya pun sudah berhubungan intim beberapa kali.
"Sudah beberapa kali ketemu dan beberapa kali korban dan tersangka berhubungan intim," ujarnya.
Namun, sebelum tindakan mutilasi dilakukan yakni Minggu (19/3/2023), Heru dan AI tidak sempat berhubungan badan.
Nuredy menjelaskan justru saat AI akan membuka baju, Heru menggunakan kesempatan tersebut untuk menghabisi nyawa korban.
"Hasil keterangan dari tersangka bahwasanya belum sempat dilakukan hubungan badan. Namun pada saat korban membuka baju dan dalam keadaan lengah, (korban) langsung dipukul kepala bagian belakang kemudian lumpuh dan dilakukan eksekusi," tuturnya.
Belajar Membunuh secara Online
Nuredy juga mengungkapkan tersangka telah merencanakan untuk membunuh AI dengan menyiapkan beberapa senjata seperti alat gergaji.
"Kalau spontan berarti menggunakan alat di situ. Dia janjian sama korban, menyiapkan alat gergaji dia letakkan di kamar, dia juga menjemput korban," jelasnya.
Selain itu, Heru juga disebut belajar melumpuhkan lawan secara online yakni menonton video di media daring.
Dalam video yang ditontonnya, Nuredy menjelaskan tersangka mempelajari bagaimana melumpuhkan titik-titik lemah dari manusia.
Mau Buang Tubuh Korban ke Septic Tank
Setelah dibunuh, Nuredy mengungkapkan tersangka ingin membuang tubuh korban ke septic tank atau toilet penginapan yang menjadi tempat pertama kali ditemukan jasad AI.
Sementara tulang korban direncanakan akan dibuang di tempat lain dengan dimasukkan ke tas ransel.
Masih dikutip dari Tribun Jogja, Heru pun berubah pikiran setelah sempat keluar kamar dan makan di sebuah warung yang tak jauh dari lokasi pembunuhan.(*)
Host : Mei Sada Sirait
Video Editor : Salim Maula
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Fakta Baru Wanita Dimutilasi 62 Bagian di Sleman, Pelaku Mau Ketemu Orangtua Korban Lalu Minta Maaf
Reporter: Mei Sada Sirait
Videografer: Sigit Ariyanto
Video Production: Abdul Salim Maula Safari Thoyyib
Sumber: TribunJakarta
LIVE UPDATE
Mahasiswa Sorong Demo Desak Tuntaskan Deretan Masalah Krusial segera Diselesaikan Pemerintah
Jumat, 2 Mei 2025
LIVE UPDATE
Netanyahu Diamuk Keluarga Sandera seusai Sebut Habisi Hamas Lebih Penting Daripada Bebaskan Tawanan
Jumat, 2 Mei 2025
LIVE UPDATE
Tahanan Anak Binaan LPKA Palu Peringati Hardiknas 2024, Motivasi Kesempatan Kedua untuk Masa Depan
Jumat, 2 Mei 2025
LIVE UPDATE
Seusai Dilanda Banjir, Warga Pakowa Manado Lakukan Pembersihan Rumah: Kami Butuh Air Bersih
Jumat, 2 Mei 2025
LIVE UPDATE
May Day, Buruh & Massa Palangka Raya Sampaikan 11 Kritik Tajam Situasi Ketenagakerjaan di Kalteng
Jumat, 2 Mei 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.