Rabu, 14 Mei 2025

Swiss Open 2023

PBSI Lakukan Evaluasi Pasca Swiss Open, Hasil Tak Memuaskan hingga Badai Cedera Jadi Catatan Khusus

Senin, 27 Maret 2023 14:21 WIB
Kompas.com

TRIBUN-VIDEO.COM - PBSI melakukan evaluasi pasca pertandingan Swiss Open 2023, ia merasa tak puas dengan hasil, dan badai cedera menjadi catatan khusus.

Hal itu diungkapkan oleh Rionny Mainaky selaku Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid) PP PBSI.

Dikutip dari Kompas.com, semua duel Swiss Open 2023 telah rampung digelar di St. Jakobshalle, Baasel, pada 21-26 Maret 2023.

Semula, Indonesia mengirimkan 17 wakil dan hanya menyisakan dua wakil di semifinal.

Mereka adalah ganda putri, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti dan tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung.

Baca: Lutut Ahsan Bengkak! Penjelasan Dokter PBSI, Imbasnya Kalah di All England 2023 dari Rekan Sendiri

Tetapi, Apriyani/Fadia dan Gregoria sama-sama gagal ke partai final.

Apriyani/Fadia memutuskan mundur saat melawan Yuki Fukushima/Sayaka Hirota (Jepang).

Keputusan tersebut diambil, karena Apriyani mengalami cedera bahu.

Sementara, bagi langkah Gregoria diadang wakil Thailand, Pornpawee Chochuwong, dengan skor 21-18, 13-21, 17-21.

Dengan hasil tersebut, Rionny mengucapkan, jika ia tidak puas dengan titel yang didapatkan wakil Indonesia.

"Secara umum, saya tentu tidak puas karena tidak ada titel juara yang bisa direbut pemain Indonesia dari turnamen Swiss Open tahun ini. Padahal, tahun lalu masih ada dua gelar yang kita raih," ucap Rionny dalam keterangan PBSI yang diterima Kompas.com.

Tapi walaupun begitu, Rionny tetap mengapresiasi para pebulu tangkis Indonesia termasuk Gregoria dan Apriyani/Fadia yang sudah berjuang hingga partai semifinal.

"Gregoria dan Apriyani/Fadia sudah tampil maksimal hingga ke semifinal. Sayang, Apri harus mundur karena cedera bahu," kata Rionny.

"Sementara itu, Gregoria tidak bisa memanfaatkan kesempatan terbuka untuk lolos ke final," imbuhnya.

Baca: Rekap Hasil Final Swiss Open 2023: Jepang Mendominasi Gelar Juara, Ada Thailand, India, dan China

Cedera para pemain juga menjadi catatan Rionny dan jajarannya.

Sebab, ia menilai persiapan para pebulu tangkis sejak di Jakarta sudah maksimal dan mereka dalam kondisi fit.

"Yang juga menjadi catatan saya adalah banyaknya pemain yang cedera. Chico cedera di pergelangan kaki, Rinov di tangan, sedangkan Apriyani di bahu," ujarnya.

"Ketika dalam persiapan di Jakarta, mereka semua dalam kondisi baik dan fit. Apakah cedera ini terjadi karena intensitas pertandingan yang dijalani pemain yang demikian tinggi sejak All England atau bagaimana," kata dia.

"Tentu akan kami cari akar permasalahannya bersama dokter dan pelatih," ucap Rionny.

Meski meraih hasil tak maksimal di Swiss, Rionny berharap para pemainnya bisa fokus menatap turnamen selanjutnya.

"Setelah gagal di Swiss, saya harapkan para pemain bisa kebih fokus ke turnamen berikutnya di Madrid, Spanyol. Lupakan kegagalan dan konsentrasi untuk tampil lebih bagus lagi untuk bisa menjadi juara di Spanyol pekan depan," ucap Rionny.

Sebagai informasi, Spain Masters 2023 dijadwalkan berlangsung di Centro Deportivo Municipal Gallur, Madrid, Spanyol, mulai 28 Maret-2 April 2023 mendatang.

(Tribun-Video.com/YessyWienata)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Evaluasi PBSI Usai Swiss Open 2023: Tak Puas, Badai Cedera Jadi Catatan"

# Swiss Open 2023 # Atlet Bulutangkis # cedera # PBSI

Editor: Aditya Wisnu Wardana
Reporter: Yessy Arisanti Wienata
Video Production: Ni'amu Shoim Assari Alfani
Sumber: Kompas.com

Tags
   #Swiss Open 2023   #Atlet Bulutangkis   #PBSI   #cedera

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved