Rabu, 14 Mei 2025

LIVE UPDATE MANCANEGARA

Situasi Memanas, Tak Terima Uranium ke Ukraina, Rusia Balas Tempatkan Senjata Nuklir di Belarus

Senin, 27 Maret 2023 12:40 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Rusia tak terima dengan pengiriman cangkang uranium yang dipasok Inggris ke Ukraina.

Kini, Mokswa akan menempatkan senjata nuklirnya ke Belarus.

Dikutip dari Tribunnews.com pada Senin (27/3/2023), Presiden Rusia Vladimir Putin pada Sabtu lalu mengatakan bahwa senjata nuklir taktis Rusia kemungkinan akan tiba di Belarus.

Tepatnya pada awal musim panas ini.

Putin menerangkan, Rusia kini sedang menyelesaikan pembangunan fasilitas penyimpanan khusus untuk senjata nuklir.

Kepala Negara menuturkan, Belarus berulang kali menyerukan agar nuklir Rusia disebarkan di wilayahnya.

Dilansir dari laman Russia Today, Senin (27/3/2023), Putin menjelaskan bahwa situs di Belarus ini akan siap pada 1 Juli mendatang.

Kendati demikian, ia menekankan bahwa Rusia tidak berencana menyerahkan kendali senjata nuklir taktis apapun kepada Belarus.

Ia akan mengerahkan senjatanya sendiri ke negara itu.

Meski demikian, Putin tidak menjelaskan rincian terkait kapan tepatnya senjata itu akan diangkut ke lokasi baru.

Baca: Putin Menggila Kini Kerahkan Senjata Nuklir ke Belarusia, Ukraina Ketakutan Desak PBB Rapat Darurat


Kepala Negara menandaskan, langkah tersebut diambil sebagai tanggapan keputusan Inggris untuk memberikan amunisi cangkang uranium kepada Ukraina.

"Langkah tersebut didorong oleh keputusan Inggris untuk memberikan amunisi depleted uranium kepaa Ukraina," jelas Putin.

Menanggapi hal tersebut, Amerika Serikat (AS), bereaksi dengan hati-hati terhadap pernyataan Putin.

Seorang pejabat senior pemerintah mengatakan tidak ada tanda-tanda Moskwa berencana menggunakan senjata nuklirnya.

Sebagaimana diketahui, Inggris mengumumkan sebelumnya pada Maret ini bahwa mereka berencana untuk mengirim peluru ke Ukraina.

Hal ini untuk digunakan pada tank tempur Challenger 2.

Rusia pun mengecam langkah itu sebagai tanda 'kecerobohan mutlak, tidak bertanggung jawab, dan impunitas' pihak Inggris dan Amerika Serikat (AS).

Namun AS menepis kekhawatiran Rusia dengan menyebut cangkang uranium sebagai 'jenis amunisi biasa' yang 'telah digunakan selama beberapa dekade'.

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia kemudian memperingatkan bahwa penggunaannya dapat memicu bencana radioaktif di Ukraina.

Hal ini mengingat penggunaan amunisi semacam itu telah digunakan NATO di Irak.

Presiden Belarus Alexander Lukashenko pun telah berulang kali mengangkat masalah ancaman yang ditimbulkan terhadap bangsanya.

Ia menanggapi senjata nuklir yang dikerahkan AS ke negara-negara Uni Eropa (UE).

Pada Oktober 2022, ia menunjuk pada pembicaraan 'berbagi nuklir' antara AS dan Polandia.

Kepala Negara memperingatkan bahwa senjata nuklir dapat ditempatkan di Polandia yang berbatasan dengan Belarus.

Presiden Belarus menambahkan bahwa dirinya akan membahas masalah tersebut dengan Rusia.

Diketahui, saat ini, senjata nuklir AS dikerahkan di Belgia, Jerman, Italia, Belanda dan Turki.

Pada 2021, Rusia meminta senjata itu dipulangkan sebagai bagian dari proposal keamanannya.

Akan tetapi, AS dan NATO menolak permintaan tersebut.

(Tribun-Video.com/ Tribunnews.com)


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Balas Kiriman Uranium Inggris ke Ukraina, Rusia akan Tempatkan Senjata Nuklir di Belarus.

# Ukraina # Uranium # nuklir

Video Production: Yogi Putra Anggitatama
Sumber: Tribunnews.com

Tags
   #Ukraina   #Uranium   #nuklir

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved