TRIBUNNEWS UPDATE
Muncul SMS Blast Bawaslu yang Singgung Kampanye Anies di Surabaya, Demokrat Singgung Bacapres Lain
TRIBUN-VIDEO.COM - Partai Demokrat angkat bicara terkait dengan SMS Blast yang disebarkan oleh Bawaslu Jawa Timur agar Masjid Al Akbar Surabaya tak digunakan untuk kegiatan politik bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan.
Bawaslu diminta oleh pihak Demokrat untuk tak tutup mata dengan aksi yang dilakukan oleh pejabat publik yang digadang sebagai bacapres.
Pasalnya, para pejabat tersebut dinilai menggunakan fasilitas negara untuk curi start kampanye.
Baca: Detik-detik Kedatangan Anies Baswedan di Kota Serang, Spanduk Pemenangan PKS Sambut Kedatangan
Dikutip dari Kompas.com, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Renanda Bachtar dalam rilis tertulis pada Minggu (19/3) bahkan menyebut para pejabat tersebut melakukan kampanye sambilan.
"Jangan sampai pura-pura tidak tahu ada sejumlah pejabat publik yang disebut-sebut namanya sebagai bakal capres atau cawapres jelas-jelas menggunakan fasilitas negara untuk melakukan 'kampanye sambilan'," kata Renanda dalam keterangan tertulis, Minggu (19/3/2023).
Dikatakan oleh Renanda, seharusnya Bawaslu menunjukkan objektivitas, netralitas, dan independensinya.
Pasalnya para pejabat itu tak mendapatkan teguran, terlebih mendapatkan SMS Blast seperti yang dilakukan terhadap Anies.
Menurut Renanda, tidak ada yang salah dari kegiatan para tokoh untuk berkeliling Indonesia dan bertemu berbagai komunitas.
Namun Renanda menekankan, asalkan kegiatan tersebut tak menggunakan fasilitas dan anggaran negara.
Untuk itu Renanda tak mempermasalahkan aktifitas safari politik Anies, terlebih ia kini bukan lagi pejabat publik.
Adapun SMS Blast atas nama Bawaslu ini muncul saat Anies mengunjungi Masjid Nasional Al Akbar, Surabaya.
Baca: Persiapan Pilpres 2024, Anies Baswedan Minta Doa Restu ke Ulama Madura saat Berkunjung di Sampang
Menurut anggota Bawaslu RI Lolly Suhenty, SMS blast ini bentuk imbauan.
Hal ini lantaran hingga kini belum ada peserta Pilpres ataupun legislatif yang ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) termasuk Anies.
"Kemarin SMS blast itu upaya pencegahan yang dilakukan teman-teman (Bawaslu) Jawa Timur," ucap Lolly saat ditemui di acara Bincang Bawaslu dengan Partai Politik Tahun 2024 di Artotel, Jakarta, Sabtu (18/3/2023). (Tribun-Video.com)
Baca juga berita terkait di sini
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Respons "SMS Blast" Bawaslu Soal Anies, Demokrat Singgung Pejabat "Kampanye Sambilan"
# TRIBUNNEWS UPDATE # Anies Baswedan # capres # Demokrat # Bawaslu
Reporter: Fransisca Krisdianutami Mawaski
Sumber: Kompas.com
Tribunnews Update
Heran Terseret Kasus Ijazah Jokowi seusai Disebut Mangkir, Abraham Samad: Tak Ada Undangan Polisi
52 detik lalu
Tribunnews Update
Jokowi Pamer Sowan ke Dosen Akademik yang Bantu Lulus dari UGM saat Kasmudjo Digugat soal Ijazah
9 jam lalu
Tribunnews Update
Alasan Roy Suryo Cs Tolak Hasil Lab Forensik Ijazah Jokowi, Minta Ahli Internasional Ambil Alih
9 jam lalu
Tribunnews Update
Reaksi Abraham Samad Dituding Mangkir soal Kasus Ijazah Jokowi: Saya Nggak Ada Hubungannya Sama Ini
9 jam lalu
Tribunnews Update
Eks Marinir yang Gabung Militer Rusia Tak Lagi Kewarganegaraan Indonesia, Kabur Tanpa Izin Presiden
9 jam lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.