Mendag Zulhas Bersin dan Gatal-gatal seusai Pegang Baju Bekas Impor, Heran Bagaimana Memakainya

TRIBUN-VIDEO.COM - Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan (Zulhas) mengaku gatal-gatal setelah memegang pakaian bekas impor.

Ia merasa heran bagaimana bisa orang-orang memakai pakaian tersebut.

Pasalnya menurut Zulhas, barang bekasimpor memiliki dampak buruk terhadap kesehatan.

Hal ini disampaikan Zulhas saat menghadiri pemusnahan barang bekas impor di Terminal Payung Sekaki, Kota Pekanbaru, Riau, Jumat (17/3).

Sebelum melakukan pemusnahan, Zulhas didampingi Wakil Gubernur Riau Edy Natar mengecek barang bekas di dalam lima truk.

Menteri Perdagangan itu mengaku sempat memegang barang-barang bekas tersebut.

Baca: Merepotkan, Mendag Zulhas Batalkan Persyaratan Beli Minyakita Harus Pakai KTP

Namun, aroma yang timbul dari tumpukan barang itu langsung membuatnya bersin.

"Pegang barangnya saja sudah bersin, bagaimana pakainya," kata Zulhas, dikutip dari Kompas.com, Jumat (17/3).

Selain itu, Zulhas juga merasa gatal-gatal setelah memegang barang bekas itu.

"Saya jadi gatal-gatal karena tadi pegangan pakaian bekasnya," imbuh dia.

Adapun barang bekas impor yang disita di Pekanbaru jumlahnya mencapai ribuan bal, terdiri dari tas, sepatu, hingga pakaian.

Baca: Mendag Zulhas Kunjungi Pasar Remu Kota Sorong, Mama Papua Sampaikan Keluhan: Tolong Bangun Pasar

Nilai total barang bekas impor ini mencapai Rp 10 miliar.

Berdasarkan keterangan dari sang pemilik, barang-barang impor tersebut diperoleh dari supplier di Batam, Kepulauan Riau.

Sementara pihak supplier mendatangkan barang-barang bekas itu dari China.

Zulhas menyampaikan, penindakan barang bekas impor ini merupakan arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dia menyebutkan, sudah ada aturan pelarangan barang bekas impor.

Namun, dikecualikan untuk barang yang tidak mampu diproduksi di Indonesia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bersin dan Gatal-gatal Saat Pegang Pakaian Bekas Impor, Menteri Zulhas: Gimana Pakainya?"

Baca Artikel Lainnya di Sini