Kamis, 15 Mei 2025

LIVE UPDATE MANCANEGARA

Buntut Panjang Jet Tempur Rusia Tabrak Drone Pengintai AS, Washington Semprot Moskwa Sembrono

Kamis, 16 Maret 2023 14:57 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Insiden penabrakan drone MQ-9 Reaper pengintai milik AS yang dilakukan jet tempur Su-27 Rusia di atas Laut Hitam berbuntut panjang.

Amerika Serikat tidak terima dan menuduh Rusia sembrono.

Dikutip dari Tribunnews.com yang dilansir dari Tass pada Kamis (16/3/2023), insiden tersebut terjadi pada Selasa (14/3/2023).

Sebelum kejadian, dikatakan jet Su-27 membuang bahan bakar ke jalur drone.

Menurut pihak AS, lokasi tersebut berada di wilayah udara internasional.

Departemen Pertahanan AS Pentagon menerangkan, Drone MQ-9 Reaper yang rusak dijatuhkan oleh AS setelah menjadi tidak dapat diterbangkan.

Keputusan itu diambil lantaran Jet Rusia Su-27 menghantam baling-baling drone.

Hingga membuatnya tidak dapat dioperasikan.

Baca: Setelah Insiden Drone Jatuh, Menhan AS Telepon Rusia, Tegaskan akan Tetap Terbang di Atas Laut Hitam

"Drone MQ-9 Reaper yang rusak dijatuhkan oleh AS setelah menjadi tidak dapat diterbangkan," kata Pentagon.

Sementara itu, pihak Rusia telah membantah dua jet tempur Su-27 melakukan kontak apapun.

Kementerian Pertahanan Rusia lantas menyalahkan manuver tajam drone tak berawak atas kecelakaan itu.

Dalam kejadiannya, Pejabat militer AS mengatakan insiden itu terjadi sekitar pukul 07:03 Waktu Eropa Tengah (06:03 GMT) pada Selasa.

Konfrontasi berlangsung sekitar 30-40 menit.

Dikatakan, beberapa kali sebelum tabrakan, jet tempur membuang bahan bakar ke drone dengan cara yang sembrono.

Bahkan, disebutkan tidak ramah lingkungan, dan tidak profesional.

"Beberapa kali sebelum tabrakan, jet tempur membuang bahan bakar ke drone dengan cara yang sembrono, tidak ramah lingkungan, dan tidak profesional", katanya.

Baca: Rusia Bantah Tudingan AS Soal Kecelakaan Drone di Laut Hitam: Jatuh Sendiri Setelah Manuver Tajam

Juru bicara Pentagon Brigjen Pat Ryder menjelaskan, drone itu tidak dapat diterbangkan dan tidak dapat dikendalikan.

Hingga pada akhirnya pihaknya mengambil langkah untuk menjatuhkannya.

Ia menambahkan bahwa tabrakan tersebut juga kemungkinan merusak pesawat Rusia.

Di sisi lain, insiden tersebut menyoroti meningkatnya risiko ketegangan langsung antara Rusia dan AS atas perang Ukraina.

Untuk memprotes langkah tersebut, AS memanggil Duta Besar Rusia Anatoly Antonov di Washington.

Setelah pertemuan tersebut, media pemerintah Rusia mengutip Antonov mengatakan bahwa Moskow melihat insiden pesawat tak berawak itu sebagai "provokasi".

Duta Besar Rusia menegaskan, aktivitas militer AS yang tidak dapat diterima di dekat perbatasan Rusia.

Pihaknya tak ingin ada konfrontasi antara Amerika Serikat dan Rusia.

"Aktivitas militer AS yang tidak dapat diterima di dekat perbatasan kami menjadi perhatian," imbuhnya.

Duta Besar Rusia menekankan, Rusia mendukung pembangunan hubungan pragmatis.

(Tribun-Video.com/ Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Soal Tabrakan Jet Tempur Rusia dengan Drone AS, Washington Tuduh Pilot Moskow Sembrono

# Jet Tempur # Rusia # Rusia # Amerika Serikat # perang # Ukraina

Editor: Dyah Ayu Ambarwati
Videografer: Dyah Ayu Ambarwati
Video Production: Ika Vidya Lestari
Sumber: Tribunnews.com

Tags
   #Jet Tempur   #Rusia   #drone   #Amerika Serikat   #perang   #Ukraina

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved