Terkini Nasional
Curhatan Pilu Ayah AS Siswa SMK Korban Pembacokan, Sebut Ingin Jadi Arsitek agar Bisa Perbaiki Rumah
TRIBUN-VIDEO.COM - "Tega kalian lakukan hal itu ke anak saya, anak saya cuma ingin pulang ke rumah,"
Sepenggal kata dari Ayah angkat Arya Saputra, Rojai. Kalimat itu keluar dari mulut Rojai dengan suara bergetar dan nafas yang terlihat berat.
Ditemui di kediamannya yang berlokasi di Cijujung, Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, rasa berat akan kehilangan sosok anak yang ia cintai masih sangat tergambar jelas di raut wajahnya yang tidak lagi muda.
Sesekali dirinya mengelus foto Arya yang ia taruh persis disebelah kanannya.
Baca: Pilu Penjual Kopi Tuntun Siswa SMA Korban Pembacokan di Bogor Ucap Kalimat Syahadat
"Nangis sekencang-kencangnya karena tidak menyangka bisa kejadian seperti ini, tega sekali melakukan hal itu kepada anak saya. Dia cuma pengen pulang ke rumah. Saya sangat merasa terpukul atas kejadian ini," ucapnya, Senin (11/3/2023).
Padahal Rojai menceritakan bahwa Arya memiliki cita-cita menjadi seorang arsitek yang kelak ingin memperbaiki rumah tinggalnya saat ini, yang hanya beratap bambu dan triplek.
"Almarhum itu bersekolah SMK karena pilihan dia dan cita-citanya untuk menjadi seorang arsitek," katanya.
Arya pun pernah menyampaikan kepada ayahnya bahwa berjanji akan memperbaiki rumah yang mereka tinggali untuk menjadi lebih baik.
" Dia pernah bilang, Kalau dede sudah kerja, dede pengen bangun rumah ini. Bapak istirahat, biar dede yang kerja," ucap Rojai mengingat kenangan itu bersama Arya.
Mewakili keluarga, Rojai pun sudah menyerahkan semuanya kepada pihak kepolisian. Kendati demikian dia berharap agar pelaku dihukum berat.
"Berharap pihak Kepolisian untuk di usut kasus ini sampai tuntas, ini bukan tawuran tapi pembacokan, kriminal,"ucapnya sembari mengelus foto Arya.
Baca: Ayah Korban Pembacokan di Bogor Minta Kasus Diusut Tuntas dan Pelaku Dihukum Setimpal
Kapolresta Bogor Kota takziah ke rumah duka
Sementara beragam simpati dan empati tidak henti-hentinya datang untuk keluarga Rojai, sebab anaknya menjadi korban dalam pembacokan di lampu merah Pomad, Kelurahan Ciparigi, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat pada Jumat (10/3/2023).
Arya Saputra yang masih duduk di kelas X SMK meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit usai menerima tebasan senjata tajam saat dirinya hendak menyebrang sepulang sekolah.
Kali ini giliran Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso yang turut melakukan takziah ke rumah duka yang berlokasi di Cijujung, Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"ini adalah bagian dari kita berempati atas kedukaan yang dialami oleh keluarga almarhum, kita menyampaikan rasa duka yang sangat mendalam berkomunikasi juga dengan RT-nya dan juga kita memberikan sedikit santunan untuk korban atau almarhum," ucap Bismo usai melakukan takziah, Senin (13/3/2023).
Disinggung perihal sudah berhasilkah Polresta Bogor Kota mengamankan para pelaku, Bismo menyampaikan jajarannya sudah berhasil mengamankan 2 orang pelaku dari 3 terduga pelaku ditambah dengan seorang yang menyembunyikan pelaku.
"Pelaku dua orang sudah tertangkap dan satu lagi itu yang menyembunyikannya juga kita tangkap," ungkap Bismo.
Dalam kesempatan itu Bismo juga mengimbau jangan sampai aksi balasan terkait dengan peristiwa ini
"Juga jangan sampai ada aksi balasan atau sebagainya dan juga kita sampaikan bahwa pelaku sudah tertangkap biarkan proses hukum yang berlaku berjalan secara profesional," ucapnya.
Baca: Kasus Pembacokan di Kota Bogor, Dua Pelaku Berhasil Ditangkap di Luar Kota Bogor
Bismo masih belum merinci terkait dengan kedua peran pelaku yang sudah berhasil diamankannya.
"Perkembangan info menyusul rekan-rekan, Kita sedang kembangkan. Mohon waktu," ungkapnya.
Secara singkat Bismo menyampaikan bahwa para pelaku ini berhasil diamankan di luar wilayah Kota Bogor.
"Ditangkap di luar Bogor," Tutupnya.
Sementara Ayahanda Arya, Rojai berharap agar pelaku dihukum berat sebab sudah menghilangkan nyawa anaknya yang sangat ia cintai.
"Berharap pihak Kepolisian untuk di usut kasus ini sampai tuntas, ini bukan tawuran tapi pembacokan, kriminal dan pelaku harus mendapatkan hukuman yang berat, seberat-beratnya," ucap Ja'i sapaan akrabnya.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribundepok.com dengan judul Arya Pelajar Bogor Tewas Dibacok, Rojai: Tega Kalian Lakukan Hal itu Ke Anak Saya
# curhatan # siswa SMK # pembacokan # arsitek
Video Production: Rania Amalia Achsanty
Sumber: Tribun depok
To The Point
Calon Pengantin Palembang Dibacok saat Hendak Akad: Masih Pakai Baju Pengantin, Polisi Buru Pelaku
1 hari lalu
Live Update
Live Update Siang: Korban Tewas Pembacokan Bojonegoro Bertambah, Polemik Atlet Makan Ayam Tiren
7 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.