LIVE UPDATE
Gunung Merapi Erupsi, Masyarakat Cukup Diberi Masker Belum Direkomendasikan untuk Mengungsi
TRIBUN-VIDEO.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY belum mengeluarkan rekomendasi untuk mengungsi terkait Gunung Merapi yang mengalami erupsi.
Gunung Merapi sendiri mengalami erupsi dan mengeluarkan awan panas guguran (APG) sejak Sabtu (12/3/2023) siang.
Wilayah-wilayah yang terdampak awan panas guguran dari erupsi Gunung Merapi di antaranya kabupaten Magelang serta Boyolali.
Meski demikian, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY Biwara Yuswantana, memastikan masyarakat hingga saat ini belum direkomendasikan untuk mengungsi akibat erupsi Gunung Merapi.
Menurutnya, pihak BPBD DIY menyerahkan masker ke BPBD Sleman untuk dibagikan ke masyarakat sekitar.
Selain itu, pihaknya juga meminta agar pos-pos pantau di Gunung Merapi meningkatkan ronda untuk kesiapsiagaan.
Baca: Gunung Merapi Masih Erupsi, Sri Sultan HB X Sebut Erupsi Kali Ini Tidak akan Sebesar Tahun 2010
Dilaporkan BPPTKH Yogyakarta, Gunung Merapi pada Minggu (12/3/2023) sepanjang pukul 00.00 WIB hingga 06.00 WIB teramati meluncurkan enam kali awan panas guguran.
Jarak luncur maksimum material vulkanik tercatat sejauh 2.000 meter. Seluruhnya mengarah ke barat daya.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala BPPTKG Yogyakarta, Agus Budi Santoso, Minggu (12/3/2023).
Dari hasil amatan visual terlihat asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 30-50 m di atas puncak kawah.
Cuaca terpantau cerah. Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 16-20°C, kelembaban udara 70-97 persen, dan tekanan udara 56.7-676 (milimeter hydrargyrum) mmHg.
Baca: Warga Krinjing Sekitar Gunung Merapi Ronda Malam untuk Antisipasi Adanya Erupsi Susulan
Untuk aktivitas kegempaan Gunung Merapi meliputi awan panas guguran sebanyak 6 kali dengan amplitudo 31-70 mm dan durasi 60.9-190 detik.
Guguran sebanyak 25 dengan amplitudo 4-30 mm dan durasi 32.5-132.6 detik.
Sampai dengan saat ini BPPTKG Yogyakarta masih menetapkan aktivitas Gunung Merapi pada status Siaga.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Gunung Merapi Erupsi, BPBD DIY Belum Keluarkan Rekomendasi untuk Mengungsi dan Evakuasi
# awan panas guguran (APG) # Agus Budi Santoso # Gunung Merapi
Videografer: Dyah Ayu Ambarwati
Video Production: Abdul Salim Maula Safari Thoyyib
Sumber: Tribun Jogja
Local Experience
Menguak Misteri "Mbah Petruk", Pemberi Tanda Bahaya sebelum Terjadi Aktivitas Gunung Merapi
Jumat, 7 Februari 2025
Breaking News
BREAKING NEWS: Aktor 'Mak Lampir' Sandy Permana Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Ada 3 Tusukan
Minggu, 12 Januari 2025
TRIBUNNEWS UPDATE
Pendaki Ilegal Nekat Muncak Gunung Merapi saat Status Siaga, Diduga Lewat Jalur Tikus
Kamis, 14 November 2024
Kilas Peristiwa
Kilas Peristiwa: Letusan Dahsyat Gunung Merapi 26 Oktober 2010, Hujan Abu Radius hingga 15 Km
Minggu, 27 Oktober 2024
Kilas Peristiwa
Kilas Peristiwa: Mengenang Mbah Marijan sang Juru Kunci yang Meninggal saat Letusan Gunung Merapi
Minggu, 27 Oktober 2024
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.