Tak Hanya Edelweis, Sungai Purba dan Hutan Lindung di Ranca Upas Juga Rusak akibat Event Motor Trail

TRIBUN-VIDEO.COM - Digelarnya event Motor Trail di Ranca Upas Kabupaten Bandung pada Minggu (5/3) tak hanya merusak lahan ribuan edelweis saja.

Kerusakan alam juga terjadi di hutan lindung dan sungai purba.

Para peserta event Motor Trail tersebut masuk ke Leuweung Tengah yang masih menjadi habitat satwa endemik yang dilindungi.

Demikian disampaikan oleh Pengamat Lingkungan Hidup dari Gunung Institute, Pepep DW saat dihubungi pada Rabu (8/3).

Ia mengatakan bahwa Kegiatan offroad ini melanggar Undang-undang tentang pencegahan dan pemberantasan perusakan hutan serta UU Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.

Berdasarkan penelusuran, timnya menemukan dampak kerusakan dari kegiatan ini yang lebih parah.

Kerusakan terjadi di kawan lain yang masih menjadi habitat satwa endemik yang dilindungi, seperti Panthera pardus, lutung Jawa, dan surili.

Menurutnya dengan adanya kegiatan tersebut satwa tersebut jelas terganggu.

"Mereka masuk ke Leuweung Tengah, yang masih menjadi habitat satwa endemik yang dilindungi, Phantera pardus, lutung Jawa, surili, masih ada di sana. Itu jelas akan terganggu. Kedua, lapisan tanah di Leuweung Tengah itu unsur haranya sudah tinggi sekali," katanya.

Baca: Pengelola Larang Segala Bentuk Event Trail dan Offroad di Ranca Upas untuk Lindungi Ekosistem

Baca: Tak Hanya Edelweis, Sungai Purba dan Hutan Lindung di Ranca Upas Juga Rusak Akibat Event Motor Trail

Lebih lanjut Pepep mengatakan bahwa hutan di selatan Bandung yang berusia ribuan tahun itu belum pernah dilewati kendaraan sekalipun.

Namun sekalinya dilewati langsung sekitar 2.000 Motor Trail dalam jalur yang sama.

Bahkan dalam sebuah video yang beredar nampak sebuah motor tenggelam di jalur tersebut.

"Motornya tenggelam karena tanahnya memang lapuk. Bayangkan, 2.000 motor ibi melewati jalur yang sama dalam satu waktu," katanya.

Selain hutan lindung, Pepep mengatakan bahwa mereka juga melalui sungai purba.

Menurutnya imbas dari kegiatan itu bisa mengancam biotik air.

"Biotik air terancam, dan yang paling utama dari menjadi perseden buruk hutan lindung dijadikan lahan offroad," katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan akan sulit untuk melakukan restorasi kawasan hutan yang sudah rusak tersebut.

Hal ini dicontohkan oleh restorasi di Ciharus yang hingga kini belum bisa menggantikannya ke kondisi awal. (Tribun-Video.com/TribunJabar.id)

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Tak Hanya Bunga Rawa, Hutan Lindung dan Sungai Purba di Ranca Upas Juga Rusak Akibat Motor Trail