Pesan Teror Mario Sebelum Aniaya David hingga Koma, Ancam Korban Jam 2 Pagi Lewat Chat WhatsApp

TRIBUN-VIDEO.COM - Terungkap fakta baru terkait kasus penganiayaan Mario Dandy Satriyo kepada korban David.

Rupanya sebelum kejadian penganiayaan Mario sempat meneror putra pengurus GP Ansor.

Teror tersebut pun dilakukan pada (30/1/2023) sekira pukul 02.00 WIB.

Baca: Buat David Ozora Koma hingga 3 Minggu di ICU, Keluarga Mario Dandy Tak Bantu Biaya Perawatan

Hal tersebut disampaikan oleh kuasa hukum AG, Sony Hutahaen pada Selasa (7/3/2023).

Dikutip dari Tribun Jakarta, Sony mengatakan Mario pernah melakukan teror kepada David.

Teror tersebut disampaikan Mario melalu secara langsung kepada korban melalui pesan.

Pesan teror itu berupa ancaman yang berisi Mario akan menembak David.

"Ada di tanggal 30 (Januari) itu, melalui chat saudara Mario Dandy menghubungi langsung, mengancam "Gue Tembak Lu!"," kata Sony.

Membaca pesan tersebut, David disebut kaget.

Baca: Komitmen Kapolda Metro Jaya Bakal Selesaikan Kasus Penganiayaan David Ozora Seadil-adilnya

Bahkan David langsung menghubungi kekasih Mario yang berinisal AGH.

Kepada AGH, David memberi tahu dan mempertanyakan alasan Mario mengirim pesan teror tersebut.

"Cowoklu Dandy kenapa telepon gue jam 2 dah," kata Sony membacakan percakapan antara David dengan AG.

Sebelumnya beredar pula chat yang menunjukan percakapan antara AGH dan David.

Chat tersebut dibagikan oleh akun terverifikasi di Twitter bernama @AltoLuger pada Rabu (1/3/2023).

Dalam chat tersebut tampak AG memaksa David untuk keluar dan menemuinya.

Baca: Update Terbaru Kondisi David: Bisa Buka Mata tapi Belum Kenali Orang, Berangsur Membaik

Bahkan, kekasih Mario itu mengancam David akan memanggil brimob jika tak menuruti perkataannya. (Tribun-Video.com/TribunJakarta.com)

Baca juga berita terkait di sini

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Sebelum Terjadi Penganiayaan, Jam 2 Pagi David Diteror Mario Dandy Lewat WA: "Gua Tembak Lu!"

# TRIBUNNEWS UPDATE # Mario Dandy # David # AGH # Teror # penganiayaan # GP Ansor