LIVE UPDATE
Duma Rusia Menguak Aksi Amerika Serikat Paksa Negara-negara Eropa Biayai Ukraina atas Perang
TRIBUN-VIDEO.COM - Parlemen atau Duma Rusia mengungkapkan bahwa Amerika Serikat (AS) memaksa negara-negara Eropa membiayai rezim Ukraina.
Namun, AS ternyata mengeluarkan biaya yang jauh lebih rendah daripada Eropa.
Dikutip dari tass.com pada Senin (6/3/2023), hal ini diungkapkan, Ketua Duma Negara Rusia (majelis rendah parlemen Rusia) Vyacheslav Volodin.
Ia menerangkan, Washington sendiri mengalokasikan hanya 0,37% dari bagiannya dari PDB untuk tujuan ini.
AS memaksa negara-negara Eropa untuk mendanai rezim Kiev dengan mengorbankan kesejahteraan warganya sendiri.
Dalam hal biaya mempertahankan rezim Kiev, Amerika Serikat menempati peringkat ke-12 tepatnya menyumbang 0,37% dari PDB.
"AS memaksa negara-negara Eropa untuk mendanai rezim Kiev dengan mengorbankan kesejahteraan warganya sendiri. Namun, ternyata, mereka mengeluarkan biaya yang jauh lebih rendah daripada yang lain. Dalam hal biaya mempertahankan rezim Kiev, Amerika Serikat menempati peringkat ke-12, menyumbang 0,37% dari PDB," kata Volodin.
Baca: Pakar Ungkap Barat Dilema Gegara Perang di Ukraina Sulit Disetop, Rusia Punya Senjata Nuklir
Menurutnya, hal tersebut 5,7 kali lipat lebih kecil dari biaya militerisasi dan pemeliharaan rezim oleh Polandia sebesar 2,1% dari PDB.
Volodin menuturkan, Estonia, Latvia, Republik Ceko, Lituania, Slovakia, Bulgaria, Malta, Norwegia, Rumania, dan Siprus ditekan Washington untuk meningkatkan pengeluaran.
Ia menegaskan apa yang dilakukan Washington yakni dengan menggunakan negara lain untuk mengejar kepentingannya sendiri.
Selain itu, negara-negara Eropa menanggung biaya tambahan sebagai akibat dari sanksi anti-Rusia.
Sanksi itu justru telah mengacaukan ekonomi mereka.
Volodin, menekankan bahwa para pemimpin Uni Eropa bertindak bertentangan dengan kepentingan nasional dengan mengorbankan warga negara Eropa.
Yakni dengan terus memasok senjata ke Kiev.
Ia mencontohkan Jerman yang mengalami kerugian 7,2% dari PDB.
Sementara itu, Hungaria menginginkan NATO tanpa pengaruh dan campur tangan Amerika Serikat.
Diungkapkan Eropa butuh aliansi militer sendiri atau NATO Eropa.
Dikutip dari rt.com pada Senin (5/3/2023), hal itu diungkapkan, Perdana Menteri Hungaria Orban Viktor pada Kamis kemarin.
Ia mengaku AS menyeret Eropa ke dalam konflik Ukraina.
Baca: Angkatan Bersenjata Ukraina Keok Digempur Rusia di Bakhmut, Kini Kehilangan Unit Paling Terlatih
Bahkan berisiko menjadi perang global.
Perdana Menteri menegaskan, AS penyebab ketegangan antara Barat dan Rusia.
Ia pun lantas menyerukan solusi pembentukan NATO Eropa.
Diungkapkan, Eropa membutuhkan blok militernya sendiri, yang bebas dari pengaruh Amerika.
Perdana Menteri Hungaria sendiri mengaku Putin mengatakan kepadanya Rusia prihatin NATO memperluas lebih jauh ke timur ke Ukraina dan Georgia.
“Putin mengatakan kepada saya masalahnya adalah dengan pangkalan rudal Amerika di Polandia dan Rumania dan kemungkinan perluasan NATO di Ukraina dan Georgia,” kata Orban.
Ia mencatat pemimpin Rusia khawatir tentang kemungkinan AS mengerahkan senjatanya ke negara-negara ini.
Kepala Pemerintahan Hungaria bersikeras bahwa Budapest harus menghindari konflik ini.
Ia juga mengatakan bahwa Budapest menjadi sasaran tekanan terus-menerus.
Hal ini karena negara-negara Barat lainnya ingin menyeret negaranya ke dalam perang melalui segala cara yang memungkinkan.
Perdana Menteri mengaku Uni Eropa melayani kepentingan AS dengan mengorbankan kepentingannya sendiri.
(Tribun-Video.com/ tass.com)
Artikel ini telah tayang di tass.com dengan judul US forces EU to finance Kiev regime, but incurs lower costs — Russian official
# Duma Rusia # Amerika Serikat # Eropa # Ukraina # NATO
Sumber: Sumber Lain
TRIBUN VIDEO UPDATE
Pakistan Balas Dendam, Tembak Rudal Buatan Rusia yang Dipakai India seusai Pangkalan Udara Dibobol
9 jam lalu
Mancanegara
Netanyahu Semakin Jadi Beban Rakyatnya dan Dijauhi Trump, Kejatuhan Rezim Israel Pembantai?
10 jam lalu
Tribunnews Update
Trump Sesumbar! Klaim Pembawa Perdamaian Antara India-Pakistan: Mari Berdagang Barang, Bukan Nuklir
12 jam lalu
Tribun Video Update
Ogah Apresiasi Netanyahu, Orangtua Sandera Edan Alexander Justru Berterima Kasih ke Trump & Witkoff
12 jam lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.