Selasa, 13 Mei 2025

Depo Plumpang Terbakar

Pengamat Sarankan Pemindahan Depo Pertamina Plumpang, Beberkan 3 Alasan

Senin, 6 Maret 2023 10:53 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Wacana relokasi penduduk yang tinggal di sekitaran daerah Depo Pertamina Plumpang, di Koja, Jakarta Utara, mencuat pasca-kebakaran.

Presiden Joko Widodo sebelumnya meminta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk segera mengambil keputusan terkait relokasi warga tersebut.

Pengamat ekonomi energi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Fahmy Radhi membeberkan pandangannya.

Menurutnya, relokasi penduduk ke wilayah lain bukan langkah tepat, sebaliknya ia menyarakan agar Depo Pertamina Plumpang yang dipindahkan.

Fahmy melihat dalam proses pengambilan keputusan relokasi karena ada pihak menilai jatuhnya korban adalah kesalahan penduduk tinggal di daerah buffer zone yang diklaim milik Pertamina.

"Hampir tidak mengemuka pendapat yang mempertanyakan 'mengapa kebakaran dahsyat terjadi?' Kalau kebakaran itu tidak terjadi, maka tidak ada korban berjatuhan.

Faktanya, kebakaran itu berawal dari Depo Pertamina Plumpang yang menyambar sejumlah rumah penduduk," ucapnya kepada Tribunnews.com, Senin (6/3/2023).

terbakarnya Depo Pertamina Plumpang.

Baca: Mobil Tak Hangus Meski Terparkir di Area Kebakaran Depo Pertamina Plumpang saat Mobil Lain Terbakar

Ia menuding ada indikasi penerapan sistem kemanan (safety system) amat buruk di bawah international standard yang mensyaratkan zero accidents bagi asset strategis dan risiko tinggi.

Apalagi kebakaran bukan kali ini saja terjadi, menurut catatan Fahmy, insiden di Depo Pertamina Plumpang sudah ketiga kalinya.

"Tidak tampak upaya serius Pertamina untuk memperbaiki sistem keamanan yang diterapkan sehingga menyebabkan kebakaran beruntun Kilang Minyak dan Depo BBM milik Pertamina berulang, yang kali ini merenggut 19 nyawa penduduk tidak berdosa," tegasnya.

Fahmy selanjutnya membeberkan 3 alasan kenapa pemindahan Depo Pertamina Plumpang lebih tepat daripada relokasi warga.

Pertama, penyulut kebakaran berawal dari Depo Pertamina Plumpang, bukan rumah Penduduk.

"Kedua, opsi pemindahan Depo Pertamina dapat diputuskan secara cepat oleh direksi Pertamina, Sedangkan keputusan relokasi kawasan penduduk lebih lama karena melibatkan beberapa pihak, yakni Pertamina, Pemda DKI, dan Warga," urai Fahmy.

Baca: Ajaib! Kisah Sutrisno, Rumahnya Tak Terbakar Meski di Samping Depo Pertamina, hanya Dibatasi Tembok

Sementara alasan ketiga, saat ini lokasi Depo Pertamina Plumpang sudah sangat tidak layak, lantaran berada di tengah kawasan penduduk padat, tidak tersedia buffer water cukup yang dibutuhkan untuk proses pendinginan pipa.

Pendistribusian BBM dari kilang ke Depo menggunakan pipa yang sebagian melewati kawasan penduduk, sehingga saat pipa terbakar pasti akan menyebabkan kebakaran rumah penduduk di sekitarnya.

"Dengan alasan tersebut, maka hanya satu kata Pindahkan Depo Pertamina Plumpang dalam tempo sesingkatnya," tandas Fahmy. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Daripada Relokasi Penduduk, Pengamat Sarankan Pemindahan Depo Pertamina Plumpang, Ini Alasannya

# Pengamat # Depo Pertamina Plumpang # Jakarta Utara # Menteri Badan Usaha Milik Negara # Erick Thohir # 

Editor: Wening Cahya Mahardika
Video Production: Febi Frandika
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved