Terkini Daerah
Belum Juga Temui Korban Tabrak Lari di Klaten, Rombongan PNS DLH Madiun Kekeh Merasa yang Ditabrak
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana
TRIBUN-VIDEO.COM - Rombongan PNS Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jawa Timur yang terlibat kasus tabrak lari di Klaten, Jawa Tengah disebut korban belum ada itikad baik untuk datang ke rumahnya sampai saat ini.
Korban yakni Aprian M Yusuf mengaku hingga kini belum bisa bekerja karena kondisi kakinya masih bengkak akibat insiden tersebut.
Aprian mengatakan akan melanjutkan kasus itu ke jalur hukum jika tidak ada permintaan maaf maupun damai.
Diketahui, Aprian merupakan pengendara motor Honda Vario yang saat itu mengaku ditabrak oleh sebuah mobil pelat merah, Toyota Innova Reborn hitam.
Belakangan diketahui ternyata mobil tersebut dikemudikan oleh seorang PNS berinisial NS (51) warga Kelurahan Purworejo, Geger, Madiun, Jawa Timur.
NS saat kejadian membawa dua penumpang yakni Kepala DLH Pemkab Madiun, Edy Bintardjo (60) dan istrinya yang juga PNS.
Baca: Sempat Tabrak Empat Kendaraan Lain, Truk Kontainer Tabrak Warung di Cianjur, 1 Tewas
Dari keterangan sopir, mobil tersebut kabur karena merasa mereka yang ditabrak oleh motor Vario yang dikendarai Aprian.
Pernyataan itu disampaikan melalui Kanit Gakkum Polres Klaten, Iptu Slamet Riyadi pada konferensi pers Selasa (28/2) lalu.
"Alasan meninggalkan TKP karena merasa ditabrak motor, sekilas melihat tidak apa-apa maka mobil terus berjalan. Ditambah lagi didukung kedua penumpang yang tahu ada benturan kecelakaan namun tidak mengajak berhenti, malah mengiyakan untuk terus jalan," ungkap Kanit Gakkum Polres Klaten, Iptu Slamet Riyadi.
Saat dihubungi TribunSolo.com melalui sambungan telepon, Aprian menanggapi apa yang diutarakan pengendara mobil plat merah itu.
Menurutnya, keterangan NS telah memojokan Aprian, sehingga menurutnya tidak ada itikad baik.
"Ya kalau saya dengan ketidakjujuran dia, ibaratnya malah memojokkan saya berarti tidak ada itikad baik," ujar Aprian kepada TribunSolo.com.
Dengan adanya keterangan tersebut, pihak Aprian menyerahkan urusan itu pada kepolisian dan mengikuti alurnya saja.
Baca: Kecelakaan Maut Motor Nmax vs Truk di Sambungmacan Sragen, Seorang Pelajar Tewas di Lokasi
"Kalau dia merasa ditabrak, kenapa tidak minta tanggung jawab saya?," tanya Aprian.
Aprian mengatakan, pengendara mobil plat merah belum menemuinya sampai saat ini.
Dia mengatakan, masih menerima kedatangan pengendara plat merah itu di kediamannya di Dayakan, Sardonoharjo, Sleman, Yogyakarta.
"Kalaupun mau datang (ke rumah) saya terima dengan baik, tapi dengan tidak mengakui salah ya proses hukum saja (lanjut). Setidaknya ada permintaan maaf," ungkap Aprian.
Namun pihaknya tidak menutup kemungkinan jika kasus ini dapat diselesaikan melalui jalur damai.
Hal itu jika ada imbal balik, karena seusai kejadian tersebut dirinya tidak bisa bekerja.
"Kalau meminta damai ya ada imbal balik, karena saya tidak bisa kerja," kata Aprian.
Sebagai informasi, Aprian sendiri sehari-hari bekerja di salah satu proyek di Sukoharjo, saat kejadian ia hendak pulang menuju rumah di Yogyakarta.
(Tribun-Video.com/TribunSolo.com)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Tabrak Lari Klaten, Korban Sebut Pejabat Pemkab Madiun Belum Temui Dirinya
# tabrak lari # kecelakaan # Klaten # PNS # Madiun # Solo # Jogja
Reporter: Sandy Yuanita
Video Production: Anggorosani Mahardika Siniwoko
Sumber: TribunSolo.com
TRIBUNNEWS UPDATE
Pelapor Roy Suryo Cs akan Sowan ke Rumah Jokowi di Solo hingga Tambahan Pasal Buntut Ijazah Palsu
22 jam lalu
Viral News
LIVE: Pelapor Roy Suryo Bakal Sowan ke Jokowi di Solo seusai Diperiksa Polres Metro Jaksel
1 hari lalu
To The Point
Viral Video Pengumuman lewat Toa Masjid di Klaten Serukan Pemilik Tuyul Tobat & Tak Ambil Uang Warga
1 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.