Mancanegara
Cerdiknya Militer Rusia, Pelajari Kelemahan Senjata Barat lalu Ciptakan Teknologi Penghancurnya
TRIBUN-VIDEO.COM - Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev mengungkap strategi militernya dalam perang di Ukraina.
Ia menjelaskan, senjata kiriman dari Barat tak dihancurkan begitu saja.
Ilmuwan Rusia justru meneliti senjata tersebut guna kepentingan militer berikutnya.
Menurut Medvedev, strategi perang semacam ini dianggap sangat penting.
Sebab, dapat mendatangkan keuntungan tersendiri bagi militer Rusia.
"Kami juga mempelajari senjata musuh, yang ditangkap dalam bentuk piala dan dibongkar sepotong demi sepotong di biro desain militer kami," kata Medvedev, dikutip dari RT, Senin (27/2).
Dengan mempelajari senjata Barat, Rusia mampu berinovasi menciptakan teknologi baru.
Salah satunya mengembangkan sistem pertahanan udara Pantsir-S1 yang mampu mencegat rudal HIMARS dari Amerika Serikat (AS).
(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang dengan judul Ex-Russian president explains how ‘trophy’ weapons are used
# Presiden Rusia # Dmitry Medvedev # Ukraina # Militer # Amerika Serikat
Reporter: Agung Tri Laksono
Video Production: Tegar Melani
Sumber: Tribunnews.com
Tribun Video Update
AS Tegaskan Tak Butuh Persetujuan Israel untuk Jalin Kesepakatan Gencatan Senjata dengan Houthi
29 menit lalu
Tribunnews Update
Rangkuman Perang India-Pakistan: Islamabad Balas New Delhi dengan Rudal, AS Umumkan Gencatan Senjata
12 jam lalu
Tribunnews Update
India dan Pakistan Sepakat Gencatan Senjata setelah Dimediasi AS, Trump: Saya Sangat Gembira
13 jam lalu
Tribunnews Update
Respons Dedi Mulyadi seusai Dilaporkan ke Komnas HAM Buntut Kirim Siswa Bandel ke Barak Militer
17 jam lalu
Tribun Video Update
Wali Murid Laporkan Dedi Mulyadi ke Komnas HAM, Protes Program Pendidikan Militer Gubernur Jabar
17 jam lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.