Rabu, 14 Mei 2025

Terkini Daerah

Tukang Sol Sepatu di Purwokerto Kumpulkan Uang 15 Tahun Buat Biaya Naik Haji, Ini Kisahnya

Sabtu, 25 Februari 2023 13:23 WIB
Tribun Jateng

TRIBUN-VIDEO.COM - Dialah Rohmat Sodikin (62) warga Kelurahan Grendeng, Purwokerto Utara yang sehari-sehari berprofesi sebagai tukang sol sepatu.

Berangkat dari rumahnya mengayuh sepeda menuju ke alun-alun Purwokerto tempatnya menggelar lapak.

Ia biasanya duduk di bawah pohon beringin sisi sebelah timur alun-alun Purwokerto.

Dibalik pekerjaanya sebagai tukang sol sepatu tersimpan cita-cita dan impian mulia, ingin naik haji.

Rohmat ternyata sudah mendaftar haji sejak 2014 dan rencananya apabila tidak ada halangan akan berangkat pada 2028.

Namun sepertinya rencana keberangkatannya akan sedikit mundur karena sebelumnya ada pembatasaan saat pandemi.

Baca: Viral Video Tukang Martabak Hina Instansi Polisi di Depan Polsek Tambun, Pelaku Diduga ODGJ

Dia bercerita langsung membayarkan uang senilai Rp 50 juta untuk dirinya dan istri agar dapat berangkat haji ke Baitullah.

Ia mengumpulkan uang selama kurang lebih 15 tahun lamanya agar dapat membayar haji.

Dimulai sejak 2005 kemudian terkumpul terus dan pada 2014 uang haji berhasil dibayarkan Rp 50 juta.

Ia mengatakan dari dulu punya cita-cita naik haji dengan harapan dapat menyempurnakan rukun agama.

Meskipun masih cukup lama tetapi dia selalu update informasi seputar haji lewat handphone.

"Kalau tidak sama saya istri tidak mau. Kurang mantap kalau sendiri.

Nabung lah biasanaya Rp 200 ribu - Rp 300 ribu per minggu jadi harus dan disiplin," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (24/2/2023).

Ia mengatakan masih mengumpulkan uang buat pelunasan di tahun 2028.

"Kalau ada rezeki lain kita masukkan ke situ, syaratnya jangan dipakai buat keperluan lain," katanya.

Rohmat menabung di Bank supaya tetap aman.

Ia mengatakan penghasilan sebagai tukang sol sepatu jelas tidak menentu.

Dalam sehari dia bisa mendapatkan untung Rp50 ribu - Rp300 ribu.

Baca: Tangis Haru Tak Bisa Dibendung, Ayah Seorang Tukang Becak Antarkan Putrinya Wisuda di UMP Purwokerto

Rata-rata harian pendapatan Rp 100 ribu.

Selain menjadi tukang sol kalau ada kerjaan lain seperti tukang batu dia lakukan.

Menjadi tukang sol sepatu sejak 1986.

Ia menjadi tukang sol lama di dekat alun-alun Purwokerto.

Dulu pernah diusir, ditertibkan karena penataan alun alun.

Hingga akhirnya dapat balik lagi.

"Saya sempet ngobrol dengan bupati dan wabup agar dapat bekerja di dekat alun-alun dan dipersilahkan saja.

Malah bupati kalau sol sepatu di sini," katanya.

Tarif sol Rp20 ribu mulai dari sandal.

Ia bercerita sering kali menangani sendal bupati dari masa ke masa.

Salah satu motivasinya yang lain adalah keluarganya banyak yang sudah haji seperti Bapak ibu, kakak, adik sudah pada haji.

"Kalau Allah menghendaki berangkat ya saya berangkat.

Tahun kemarin terkena diabetes tapi sudah sembuh, sehingga saya harus benar-benar jaga kesehatan.

Seenggaknya pada 2028 harus terkumpul Rp 50 juta lagi dan sekarang sudah Rp 21 juta.

Kalau ada kebutuhan mendesak tidak akan saya ambil. Harus disiplin kalau tidak disiplin tidak bisa," katanya.

Dalam mendaftar haji dia mengaku sama sekali tidak mau meminta bantuan anak-anaknya yang sudah berumah tangga.

"Rezekinya alhamdulilah dimudahkan lebih dari cukup.

Kita juga berbagi rezeki kalau hari Jumat," imbuhnya.

Ia biasanya buka mulai pukul 08.30 WIB sampai 16.00 WIB.

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Kisah Perjuangan Rohmat Sodikin, Tukang Sol Sepatu di Purwokerto Kumpulkan Uang Buat Naik Haji

Editor: winda rahmawati
Video Production: Arie Setyaga Handika
Sumber: Tribun Jateng

Tags
   #Purwokerto   #sol sepatu   #naik haji

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved