Kamis, 22 Mei 2025

Bagikan 6000 Sertifikat Tanah di Sumsel, Presiden Jokowi: Jangan Ada Sengketa Tanah Berujung Konflik

Sabtu, 14 Juli 2018 17:39 WIB
Sriwijaya Post

Laporan Wartawan Sripoku.com, Rahmad Zilhakim

TRIBUN-VIDEO.COM, PALEMBANG - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menyerahkan sertifikat kepemilikan tanah secara gratis kepada 6.000 masyarakat yang ada di Sumatera Selatan, Jumat (13/7/2018) di pelataran Benteng Kuto Besak (BKBP) Palembang.

Ke-6000 tersebut merupakan sebagian dari dari total 37.848 sertifikat tanah yang disebarkan oleh Kementrian Agraria dan Pertanahan Nasional di Provinsi Sumatera Selatan.

Menurut Joko Widodo dalam sambutannya, ia tak ingin mendengar lagi adanya sengketa lahan antar masyarakat yang berujung pada konflik.

"Karena setiap saya pergi ke daerah, rakyat kok sering ada sengketa tanah, tidak di Sumatera, Papua, Jawa, NTT, NTB dan lain-lain masih banyak," ujarnya.

Oleh karena itu, sejak 2015 pihaknya selalu menargetkan tanah yang ada untuk dilakukan sertifikasi. Dari total 126 juta tanah di Indonesia, sekitar 46 juta yang baru tersertifikasi.

Baca: Penemuan Ular Piton 7 Meter di Belakang SMA Bulukumba, Begini Penampakannya

"Itu jadi urusan BPN, bukan urusan Presiden untuk masalah sertifikat, masa saya ikut-ikutan. Kalau ga selesai ya tau sendiri," ujarnya diikuti tawa ribuan penerima sertifikat tanah di Sumsel.

Tahun 2018, Kementrian Agraria dan Tata Ruang dipatok target 7 juta lahan tersertifikasi. Dan untuk tahun depan, setidaknya 9 juta lahan harus selesai.

"Kalau ga tercapai kan, gampang. Awas saja," jelasnya.

Ia berharap, agar masyarakat yang telah menerima hal itu dapat mempergunakan sertifikat tanah dengan baik. Jangan sampai digunakan untuk hal-hal yang bersifat sementara.

Simak video di atas! (*)

Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Ini Pesan Presiden Joko Widodo saat Serahkan 6.000 Sertifikat Tanah di Sumsel 

TONTON JUGA:

Editor: Fatikha Rizky Asteria N
Video Production: Aprilia Saraswati
Sumber: Sriwijaya Post

Tags
   #Joko Widodo

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved