Kepolisian Ungkap Motif Pembunuhan Ibu dan Anak di Kota Padang, Diduga Berawal Adanya Sengketa Lahan

TRIBUN-VIDEO.COM - Sengketa lahan warisan jadi dugaan awal Polres Padang Pariaman terkait motif pembunuhan ibu dan anak asal Korong Pinang Kecamatan Nan Sabaris Padang Pariaman, Minggu (19/2/2023).

Kasat Reskirm Polres Padang Pariaman, AKP Agustinus Pigay mengatakan, cek cok yang terjadi antara pelaku DF (39) dengan kedua korban NA (50) dan anaknya H (17) informasi awalnya karena sengketa lahan warisan.

"Jadi indikasinya pembunuhan ini informasinya memang karena sengketa lahan warisan itu," terangnya.

Baca: Diduga Cekcok Gara-gara Pengelolaan Sawah, Ibu di Padang Pariaman Dicangkul Anak & Dihujani Tikaman

Hanya saja pihaknya belum bisa memastikan sepenuhnya motif dari pembunuhan ini.

AKP Agustinus Pigay juga mengatakan bahwa saat ini pihaknya sudah mengamankan tersangka dengan barang bukti cangkul dan pisau.

"Untuk tersangka lainnya masih kami kembangkan, sementara satu tersangka dulu yang kami amankan," terangnya.

Lebih lanjut, Kasatreskrim mengatakan bahwa kedua korban sudah dikuburkan pada sore kemarin (Minggu) setelah kejadian.

Baca: Dilatarbelakangi Cekcok Pengelolaan Sawah, Ibu dan Anak di Padang Tewas Dianiaya di Sawah

Sebelumnya diketahui Pembunuhan yang terjadi sekira pukul 11.00 WIB, Minggu (19/2/2023), oleh pelaku berinisial DF (39), memiliki hubungan dekat dengan korban berinisial NA (50) dan anaknya H (17).

"Kalau dari hasil pemeriksaan kami sementara pelaku dan kedua korban berasal dari kaum yang sama," terangnya.

Hanya saja status pelaku ini belum bisa ia pastikan dalam kaum tersebut.

Namun sebelum pembunuhan terjadi korban dan pelaku sempat perang mulut.

Setelah perang mulut itu baru DF membunuh keduanya menggunakan cangkul dan pisau. (TribunPadang.com/Panji Rahmat)

Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul UPDATE Pembunuhan Ibu dan Anak di Padang Pariaman, Dugaan Awal karena Masalah Sengketa Lahan Warisan

# pembunuhan # Sengketa Lahan # Kota Padang # ibu dan anak tewas