Terkini Nasional
Kesaksian 15 Buruh Bangunan di Nduga Selamat dari KKB, Ungkap Harus Berjuang Hidup di Dalam Hutan
TRIBUN-VIDEO.COM - Zakarias Behuku, satu di antara 15 pekerja bangunan yang diancam Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menceritakan detik-detik kawan-kawannya mendapat ancaman.
Ancaman tersebut didapatnya pada Sabtu (4/2/2023) dilontarkan langsung oleh KKB kepada para pekerja bangunan di Distrik Paro, Nduga, Papua Pegunungan.
Zakarias mengatakan, ia mendengar informasi dari kontraktor.
Kontraktor bernama Edo meminta agar para pekerja bangunan harus segera keluar dari lokasi tersebut selama dua hari.
Lalu pada Senin (6/2/2023) mereka mulai keluar dari Distrik Paro.
Para pekerja bangunan itu dipandu lima warga setempat lantas berjalan kaki menuju Distrik Kenyam, Nduga.
Baca: Alasan KKB Sandera 15 Pekerja di Nduga: Minta Hentikan Pembangunan Puskesmas di Distrik Paro
Zakarias mengaku harus menyeberangi sungai selebar 100 meter dengan rotan yang dirakit.
Kemudian sesampainya di gunung, mereka beristirahat.
Pada Selasa (7/2/2023) dari atas gunung mereka melihat adanya pesawat Susi Air masuk ke Distrik Paro.
Mereka mengaku bermalam di atas gunung sehingga tidak melihat apakah pesawat dibakar.
Setelah bermalam di lokasi tersebut, para pekerja dan lima warga setempat kembali melanjutkan perjalanan hingga ke kaki Gunung Wea.
Mereka menganggap puncak Gunung Wea adalah lokasi paling ideal untuk mencoba melakukan panggilan telepon.
Dikatakan, tidak ada makanan dan minuman untuk memuaskan dahaga karena berada di tengah hutan.
Zakarias mengatakan, mereka hanya makan mie mentah dan ular yang di bakar seperti bakar batu.
Kemudian pada pagi harinya, mereka turun gunung dan berjalan kembali hingga sampai ke gunung terakhir yakni Gunung Wea.
Baca: Eksklusif Kisah Pekerja Puskesmas yang Dievakuasi dari Ancaman KKB: Jalan Kaki hingga Makan Ular
Posisi tersebut paling tinggi untuk bisa berkomunikasi dan mulai bermalam di kaki gunung.
Mereka kemudian mendapat informasi akan dijemput oleh Helikopter pada pukul 14.00 WIT.
Namun, helikopter tak bisa langsung mengangkut seluruh pekerja.
Zakarias masuk dalam rombongan terakhir yang dievakuasi. Zakarias mengatakan, evakuasi sempat terkendala karena kabut turun.
Helikopter yang membawa rombongan pertama ke Distrik Kenyam tak dapat kembali karena kehilangan jarak pandang di sekitar Gunung Wea.
Menurut Zakarias, ia sempat diingatkan oleh warga setempat agar tak berkeliaran di distrik itu.
Warga mengingatkannya supaya beraktivitas di sekitar camp pekerja dan lokasi pembangunan Puskesmas Paro saja.
Zakarias sudah hampir dua bulan berada di Paro. Kejadian ini pun membuatnya trauma.
Akhirnya, sebanyak 15 pekerja ini akhirnya dievakuasi dari Kenyam lalu ke Timika, selanjutnya ke RSUD Mimika.
Usai menjalani pemeriksaan kesehatan di RSUD Mimika, dirinya dan rekan lain di bawa ke Polres Mimika untuk di interogasi hingga pukul 21.00 WIT.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "15 Pekerja yang Diancam KKB di Nduga Ternyata Sedang Bangun Puskesmas, Zakarias: Kami Diminta Keluar dalam 2 Hari"
# KKB Nduga # Serangan KKB # bertahan hidup # Aparat Gabungan
Video Production: Danar Pamungkas Sugiyarto
Sumber: Kompas.com
Regional
Aparat Ciamis Gelar Patroli Gabungan 2 Kali Seminggu Jelang Pilkada 2024, Demi Jaga Ketertiban
Rabu, 9 Oktober 2024
Terkini Nasional
Presiden Jokowi Beri Respons Kapten Philip Dibebaskan Usai 19 Bulan Disandera KKB: Negosiasi Panjang
Sabtu, 21 September 2024
Live Update
135 Personel Aparat Gabungan Dikerahkan, Amankan Pleno Hasil Rekapitulasi Suara di Maluku Tenggara
Rabu, 13 Maret 2024
Tribunnews Update
Sempat Disembunyikan, Terungkap Netanyahu Idap Penyakit Parah hingga Pasang Alat Bantu demi Hidup
Senin, 1 Januari 2024
Tribunnews Update
3 Hari Tinggal Bersama Jasad 4 Anak yang Dibunuhnya, Panca Bertahan Hidup di Kamar Mandi
Minggu, 10 Desember 2023
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.