Terkini Daerah
Ribuan Warga Papua Mengungsi Akibat Gempa Bumi, 400 Polisi Diterjunkan untuk Keamanan
TRIBUN-VIDEO.COM - Gempa berkekuatan magnitudo 5,4 membuat ribuan warga Jayapura, Papua mengungsi.
Sebanyak 60 bangunan mengalami kerusakan karena gempa termasuk kantor, rumah sakit hingga pusat perbelanjaan.
Selain itu, banyak rumah warga mengalami keretakan dan dianjurkan untuk tidak ditinggali karena sangat berbahaya jika terjadi gempa susulan.
Penjabat Sekda Kota Jayapura, Robby Awi mengatakan, hingga saat ini ada empat orang yang meninggal karena menjadi korban gempa.
Sedangkan untuk korban luka-luka belum dapat dipastikan jumlahnya.
Dilansir TribunPapua.com, pemerintah telah mendirikan 10 tenda di beberapa lokasi di kota Jayapura, Angkasa, Bhayangkara, Katedral Mandala, dan Rumah Sakit Dok II Jayapura.
Baca: Akibat Gempa Papua, Video Rumah Makan Ambruk ke Laut Viral hingga Tagar #PrayForPapua Trending
Polisi Patroli Rumah Warga
Untuk membantu mengevakuasi warga yang terdampak gempa dan mengamankan rumah warga, polisi menerjunkan 400 personel gabungan.
Kapolresta Jayapura Kota, Kombes Victor Mackbon mengatakan, tim gabungan ini terdiri dari anggota Polresta Jayapura Kota dan Brimob Polda Papua.
Selain itu, prajurit TNI dari Kodam XVII/Cenderawasih juga akan membantu mengamankan lokasi-lokasi yang terjadi gempa.
"400 personil dari Polresta Jayapura, kami minta backup dari Polda dan Sabara Brimob karena dikolaborasikan dengan operasi keselamatan lalu lintas (Ops Cartenz) dalam rangka evakuasi, juga dukungan dari Kodam," ungkapnya, Jumat (10/2/2023).
Para aparat yang diterjunkan bertugas untuk melakukan patroli agar rumah yang ditinggal pemiliknya untuk mengungsi aman.
Pengecekan terhadap bangunan yang bisa dioperasikan pascagempa juga dilakukan.
"Kami masih lakukan proses pendataan pasca gempa yang terjadi kemarin memang ada beberapa bangunan, pertokoan, perhotelan, kantor instansi perkembangan, rumah warga yang ada di daerah pesisir maupun yang ada di daratan," pungkasnya.
Empat Orang Meninggal Dunia
Gempa berkekuatan magnitudo 5,4 di Kota Jayapura, Papua mengakibatkan empat orang meninggal dunia, Kamis (9/2/2023).
Saat gempa terjadi, para korban yang meninggal sedang berada di sebuah cafe di Ruko Permai Dok II.
Rumah makan tersebut ambruk ke laut dan mengakibatkan para pengunjung terjepit reruntuhan bangunan di laut.
Baca: Detik-detik Masjid Sayyidah Zainab Tetap Kokoh Diguncang Gempa Turki-Suriah, Takbir Menggema
Ada tujuh korban yang berhasil dievakuasi, namun ada empat korban yang ditemukan dalam keadaan meninggal.
Kapolresta Jayapura, Kota Kombes Pol Victor D Mackbon mengatakan, petugas sedang mengidentifikasi para korban yang meninggal.
"Tapi untuk informasi tersebut akan kami pastikan kembali dengan mengecek identitas korban di rumah sakit," jelasnya, Kamis (9/2/2023).
Gempa yang terjadi sekira pukul 15.28 WIT juga mengakibatkan kebakaran di Hamadi Rawa karena ada tabung gas yang bocor.
"Selain kejadian di Cafe ini, di Hamadi Rawa juga terjadi kebakaran lima petak rumah namun sudah langsung dipadamkan oleh petugas," lanjutnya.
Ia meminta masyarakat untuk tidak panik namun tetap waspada karena gempa yang terjadi akhir-akhir ini cukup intens.
Victor Mackbon juga mengimbau masyarakat menghindari bangunan yang mengalami keretakan dan area pantai.
"Bila bangunan sudah retak silahkan evakuasi diri ketempat yang lebih aman."
"Bagi masyarakat yang ingin melakukan aktifitas di pinggir pantai agar dihindari, mari kita belajar dari pengalaman yang sudah ada," pungkasnya.
Beberapa Bangunan Hancur
Berdasarkan keterangan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), titik gempa berada di kedalaman 10 km, di barat daya Kota Jayapura.
Getaran gempa juga dirasakan warga Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Keerom.
Beberapa gedung di Kota Jayapura mengalami kerusakan akibat gempa bumi.
Salah satu gedung yang mengalami kerusakan adalah Gedung Pasca Sarjana Universitas Cenderawasih (Uncen), di Distrik Abepura, Kota Jayapura.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Update Gempa Jayapura: Ribuan Warga Mengungsi dan 400 Polisi Diterjunkan untuk Patroli Keamanan
Sumber: Tribunnews.com
Tribun Video Update
Respons Kapolres Jayapura soal Viral Kisah Frengky Monim yang Mengaku Tuhan & Punya Aliran Sesat
11 jam lalu
To The Point
Aliran Menyimpang di Jayapura: Pria Klaim Dirinya Tuhan, Ibadah di Alang-alang & Wajib Telanjang
11 jam lalu
Live Update
Samapta Kepolisian Situbondo Hibur Puluhan Siswa SLB Situbondo dengan Makan & Bernyanyi Bersama
12 jam lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.