Minggu, 11 Mei 2025

Gempa di Turki

Pengungsi Mengaku Gempa Kali Ini Lebih Buruk dari Pemboman Suriah: Bangkitkan Kembali Trauma

Kamis, 9 Februari 2023 20:30 WIB
Tribun Gorontalo

TRIBUN-VIDEO.COM, Istanbul - Hari ke-3 setelah serangkaian gempa bumi melanda Turki - Suriah, upaya bantuan belum mencapai beberapa wilayah di negara itu.
Provinsi Hatay, yang menampung sekitar 500.000 pengungsi Suriah, sangat terpukul, dengan tim penyelamat kewalahan menghadapi tingkat kehancuran yang parah.

Bantuan telah tertunda karena kerusakan besar jalan-jalan dan bandara sipil di dekat ibu kota provinsi, Antakya.

Dikutip dari aljazeera.com, dua wanita pengungsi Suriah, yang tinggal di kota Reyhanli di provinsi Hatay, dekat perbatasan dengan Suriah mengaku belum dapat bantuan.
Keduanya menjanda dalam perang di Suriah dan telah melarikan diri melintasi perbatasan tujuh tahun lalu, untuk mencari keselamatan bagi anak-anak mereka.

Baca: Kisah Haru Bocah di Turki Terjepit Reruntuhan Bangunan Akibat Gempa, Diberi Minum Pakai Tutup Botol

Kondisi Gaziantep

Pengungsi di kota Turki mengatakan mereka mengingat kembali trauma masa lalu setelah selamat dari gempa bumi dahsyat.

Bagi banyak warga Suriah yang tinggal di Gaziantep di tenggara Turki, gempa bumi yang melanda Turki dan Suriah pada Senin telah membangkitkan kenangan traumatis tentang perang 12 tahun di tanah air mereka.

Gaziantep berjarak sekitar 33 km (20 mil) timur dari pusat gempa berkekuatan 7,8 SR awal, yang menghancurkan kota dan sekitarnya.

Banyak penyintas kehilangan rumah dan tinggal di tempat penampungan darurat di ruang terbuka.

“Kami mengira tinggal di seberang perbatasan akan membawa kami ke tempat yang aman,” kata Ahmad al-Rifai, 21 tahun, berasal dari Aleppo. "Tapi kami mendapati diri kami menghidupkan kembali trauma masa lalu."

Warga Suriah di Turki telah mengalami kondisi ekonomi dan sosial yang genting sejak mereka mulai tiba di negara itu pada hari-hari awal perang.

Di Gaziantep, banyak yang menetap di daerah miskin kota, dan setelah bencana minggu ini, banyak rumah mereka yang tidak aman.

Dengan penundaan operasi penyelamatan dan bantuan, mereka berkemah di tempat terbuka di tempat-tempat seperti alun-alun dan taman.

Mereka berkumpul di sekitar api, duduk dan tidur di kasur di tanah di bawah selimut tebal.

Beberapa orang yang selamat mengatakan bahwa situasinya memberi mereka kilas balik tentang pengungsian selama perang di Suriah.

Mereka menggambarkan kebangkitan kembali gejala gangguan stres pascatrauma, ketakutan akan kehilangan segalanya lagi, dan ketidakmampuan untuk tidur.

Merasakan dinding rumah mereka bergetar dan tanah di bawah kaki mereka berguncang menyerupai penembakan hebat yang mereka alami di Suriah.

Ketika mereka bangun, mereka mengira mereka telah kembali ke Suriah.

Baca: Terdampak Gempa Turki-Suriah, 123 WNI Berhasil Dievakuasi KBRI Turki di Wisma Duta Ankara

Artikel ini telah tayang di TribunGorontalo.com dengan judul: Hari Ke-3 Gempa Turki - Suriah: Pengungsi Mengaku Lebih Buruk dari Pemboman Suriah

# gempa bumi # Turki # Suriah # pemboman # trauma # Gaziantep

Baca berita terkait di sini.

Editor: Erwin Joko Prasetyo
Video Production: Panji Yudantama
Sumber: Tribun Gorontalo

Tags
   #gempa bumi   #Turki   #Suriah   #pemboman   #trauma   #Gaziantep

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved