Kasus Polisi Peras Polisi Ditutup Permintaan Maaf Bripka Madih ke Pensiunan Aparat, Tak Jadi Mundur?

TRIBUN-VIDEO.COM - Beberapa waktu lalu sempat viral di media sosial kasus polisi peras polisi dalam perkara sengketa lahan.

Kasus ini dialami oleh Bripka Madih yang mengaku diperas oleh pensiuanan polisi berinisial TG.

Perkara ini kemudian mendapat perhatian dan kepolisian langsung melakukan konfrontasi terhadap Madih dan TG.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo mengatakan, TG terbukti tidak bersalah dalam kasus ini.

Baca: Bripka Madih Klarifikasi dirinya, Dituding Lakukan Tindakan Arogan kepada Warga Sekitar

"Tidak ada, jadi artinya setelah dikonfrontasi ya, mendasari konfrontasi kedua belah pihak langsung ya, ini tidak ada dapat dibuktikan," ujarnya.

Menurut Trunoyudo, pengakuan Bripka Madih yang dimintai uang untuk proses penyelidikan dan lahan seluas 1.000 meter sebagai hadiah oleh penyidik tidak terbukti.

Konfrontasi yang dilakukan juga membuat terang perkara dugaan pemerasan yang viral di media sosial.

Lantaran terbukti tidak benar, Bripka Madih kemudian menyampaikan permintaan maafnya kepada TG.

Baca: Polisi Sebut Hasil Konfrontir Bripka Madih dan Penyidik Pastikan Tidak Ada Pemerasan

Tak hanya itu, Bripka Madih bahkan sampai memeluk TG saat menyampaikan permohonan maafnya.

"Yang bersangkutan langsung memeluk, dan minta maaf. "Mohon maaf Pak Haji, saya mohon maaf" kepada purnawirawan TG," sambungnya.

Kemudian terkait mundurnya Bripka Madih dari kepolisian, Trunoyudo membenarkan tetapi surat tersebut belum disetujui.

Sehingga saat ini Bripka Madih masih menjadi anggota Polres Metro Jakarta Timur yang bertugas di Polsek Jatinegara sebagai Provost. (Tribun-Video.com/Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tuduhan Pemerasan Bripka Madih yang Tak Terbukti dan Berujung Permintaan Maaf"

HOST: RATU SEJATI
VP: Januar IMani

# polisi # permintaan maaf # Bripka Madih # pensiunan # aparat