Unhas Kirim 5 Dokter Ahli Bantu Korban Gempa di Turki dan Suriah, Spesialis Ortopedi hingga Anestesi

TRIBUN-VIDEO.COM - Universitas Hasanuddin Makassar (Unhas) melepaskan tim dokter ahli untuk membantu korban gempa di Turki dan Suriah.

Tim tersebut ada lima dokter, dari spesialis bedah tulang (ortopedi) hingga anestesi.

Kelima dokter dikirim ke Turki bersama tim Kementerian Kesehatan RI pada Rabu (7/2/2023).

Dari lima dokter spesialis yang diberangkatkan, 4 orang di antaranya spesial bedah tulang sementara satu orang dokter spesialis Anestesi.

“Kita melepas tim-tim dokter andalan Unhas ini untuk tugas-tugas kemanusiaan di Turki dan Suriah." kata Pro JJ sapaan akrab Rektor Unhas.

Mereka yakni dr Jainal Arifin, M.Kes., SpOT(K) Spine, dr Muhammad Phetrus Johan, M.Kes., Ph.D(K), Dr.dr. Muh. Sakti, SpOT(K), Ismaharjuni Islamuddin S.Kep. Ns, dr Hisbullah, Sp An, KIC-KAKV.

Baca: Mahasiswa Unhas yang Tewas saat Diksar Mapala 09, Keluarga Ungkap Kejanggalan Autopsi Ulang Jenazah

Baca: Panitia Diduga Lalai, Kasus Mahasiswa Unhas Tewas saat Diksar Mapala, Keluarga Minta Diusut

Acara pelepasan dipimpin langsung oleh Rektor Unhas, Prof Dr Jamaluddin Jompa dengan diawali pembacaan doa bersama untuk para korban gempa Turki 7,8 skala richter.

Jamaluddin berharap, tim dokter yang dirim ke Turki dapat bekerja secara optimal dan berkontribusi signifikan dalam tugas kemanusiaan.

Dalam kesempatan itu juga, secara spontan Ketua Ikatan Alumni Unhas, Amran Sulaeman memberikan bantuan kemanusiaan Rp 100 juta kepada korban gempa Turki dan Suriah melalui tim relawan Unhas.

Sebagaimana diketahui, update jumlah korban gempa Tukri per Kamis (9/2) mencapai lebih dari 12.000 orang tewas.

Dari belasan ribu korban, ada 2 WNI juga turut menjadi korban tewas.

Sementara itu Presiden Tukri Erdogan, mengakui adanya masalah bantuan gempa karena jumlah korban tewas melewati 12 ribu. (Tribun-Video.com/ Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Unhas Makassar Kirim Bantuan Dokter Spesialis Bantu Korban Gempa di Turkiye dan Suriah"