Mancanegara
Pemerintah Turki Kini Diamuk Warga, Terlambat 12 Jam Kirim Tim SAR seusai Gempa Terjadi
TRIBUN-VIDEO.COM - Masyarakat Turki kini tengah marah terhadap pemerintahan Recep Tayyip Erdogan.
Amarah warga Turki ini disebabkan oleh lambannya pemerintah saat mengirimkan bantuan tim SAR seusai terjadinya gempa bumi pada Senin (6/2/2023) kemarin.
Dikutip TribunWow dari aljazeera, di Kota Gaziantep yang sangat terdampak gempa, bantuan tim SAR baru datang 12 jam setelah bencana terjadi.
Ketika mereka datang pada malam hari, tim SAR hanya bekerja beberapa jam sebelum akhirnya berhenti untuk istirahat di malam hari.
Warga Turki bernama celal Deniz (61), aksi protes warga pada Senin (6/2/2023) kemarin sempat dilerai oleh pihak kepolisian.
Baca: ALLAHUAKBAR! Detik-detik Masjid Sayyidah Zainab Diguncang Gempa, Tak Runtuh dan Tetap Kokoh Berdiri
Deniz juga mempertanyakan di mana tabungan dana gempa milik pemeirntah yang telah dikumpulkan sejak tahun 1999 silam.
Sebagai informasi, pemerintah Turki menarik uang pajak dari rakyatnya yang dialokasikan sebagai tabungan jika terjadi bencana gempa bumi.
Dana ini dicetuskan oleh pemerintah Turki sejak terjadinya gempa besar di bagian barat laut Turki yang menewaskan 17 ribu orang pada tahun 1999 silam.
Besaran pajak gempa tersebut saat ini diketahui telah mencapai angka 4,7 miliar USD atau setara Rp 60 triliun.
Hingga Rabu (8/2/2023), jumlah korban jiwa akibat gempa bumi di Turki dan Suriah sudah mencapai angka 9 ribu orang.
Organisasi Kesehatan Dunia alias WHO memperingatkan bahwa korban tewas akibat gempa di Turki dan Suriah dapat meningkat hingga 8 kali lipat.
Dikutip TribunWow dari bbc, peringatan ini disampaikan oleh Pejabat Darurat Senior WHO untuk Eropa, Catherine Smallwood.
Menurut keterangan Catherine, lonjakan korban jiwa ini akan disebabkan oleh ditemukannya korban-korban tewas yang tertimpa reruntuhan bangunan.
Catherine menjelaskan, naiknya angka korban jiwa gempa di Turki dan Suriah akan terus terjadi hingga minggu depan.
Baca: Sosok WNI Bernama Nia Malinda dari Bali yang Meninggal Dunia Akibat Tetimpa Gempa di Turki
Catherine juga memperingatkan bahwa bahaya gempa bumi belum berakhir karena hancurnya tempat tinggal para warga akan mempersulit kondisi hidup para warga yang akan menghadapi musim dingin.
Pemerintah Turki sendiri menyatakan tidak bisa memprediksi berapa banyak jumlah korban jiwa akan bertambah.
Wakil Presiden Turki Fuat Otkay pada senin (6/2/2023) menyampaikan total ada 1.718 bangunan di Turki yang runtuh.
Ahli Geofisika Universitas King Abdullah, Martin Mai memperingatkan bahwa jumlah korban jiwa akan terus bertambah untuk beberapa hari ke depan.
Mai juga menjelaskan bahwa bencana gempa bumi ini juga akan memengaruhi kondisi perekonomian di Turki.
Sebuah video beredar di media sosial menampilkan Kota Kahramanmaras, Turki porak poranda efek gempa.
Dikutip TribunWow dari aljazeera, saking dahsyatnya kekuatan gempa, warga Turki mengaku merasakan getaran yang sangat kuat ketika gempa terjadi.
Erdem menceritakan, pada saat gempa terjadi, ia merasa seperti bayi yang sedang digendong dan diguncang secara keras selama tiga kali berturut-turut. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Terlambat 12 Jam Kirim Tim SAR seusai Gempa Terjadi, Pemerintah Turki Kini Diamuk Warga
# Gempa Bumi # Tim SAR # Bantuan # Kemarahan # Turki
Video Production: Ardrianto SatrioUtomo
Sumber: TribunWow.com
TRIBUNNEWS UPDATE
Di Tengah Panasnya Konflik dengan India, Pakistan Kedatangan Kapal Perang dan Pesawat Militer Turki
2 hari lalu
Tribunnews Update
Suasana di Area Tawaf Mulai Padat, Jemaah Haji dari Pakistan hingga Turki Sudah Tiba di Makkah
2 hari lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Pemerintah Turki Tutup Akses Transportasi & Larang Demo May Day Hari Buruh, Istanbul Lockdown
Kamis, 1 Mei 2025
TRIBUNNEWS UPDATE
Situasi Mencekam saat Gempa Bumi Magnitudo 6,2 Guncang Istanbul, Warga Turki Kalang Kabut
Rabu, 23 April 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.