Dampak Kelangkaan Minyakita, Mendag Bikin Aturan Baru soal Pembelian Minyak Goreng Pakai KTP

TRIBUN-VIDEO.COM - Belakangan ini diketahui harga minyak goreng melonjak naik lantaran menipisnya stok Minyakita.

Banyak masyarakat yang berburu Minyakita lantaran kualitasnya baik dan harganya ramah di kantong.

Untuk itu, Kementerian Perdagangan membuat kebijakan baru dengan membatasi pembelian minyak goreng dan wajib menyertakan KTP.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan, masyarakat hanya diperbolehkan membeli minyak maksimal 10 liter dan harus menyertakan identitas KTP.

Baca: 500 Ton MinyaKita Ditemukan Menumpuk di Gudang PT BKP, Polisi Selidiki Dugaan Penimbunan

"Kita akan melarang pembeli secara banyak atau grosir dan akan mengutamakan barang tersebut masuk pasar. Pembelian dibatasi, boleh orang beli minyak 10 liter, harus menyertakan KTP (Kartu Tanda Penduduk)," kata Zulhas.

Larangan pembelian Minyakita secara grosir ini ditujukan agar tidak terjadi kelangkaan yang dapat mempengaruhi harga jualnya di pasaran.

Menurut Zulhas sendiri, masyarakat memilih beralih dari minyak goreng premium ke MinyaKita karena harga Minyakita lebih murah, higienis, dan dikemas dengan rapi seperti tampilan minyak goreng premium pada umumnya.

Baca: Minyak Goreng Kembali Langka, Zulkifli Hasan Temukan Lebih dari 500 Ribu Liter MinyaKita Menumpuk

Lebih lanjut ia menjelaskan, di balik kelangkaan Minyakita ini juga ada omzet minyak goreng premium yang anjlok.

Untuk itu, sementara untuk pembelian secara daring akan dikurangi dan diprioritaskan barang yang masuk ke pasar.

"Sementara untuk pembelian secara daring akan dikurangi dan diprioritaskan barang masuk pasar,” pungkasnya.

(Tribun-Shopping.com/Kompas.com)

# MinyaKita # kelangkaan # Menteri Perdagangan # Zulkifli Hasan

Baca berita lainnya terkait MinyaKita

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Mendag Bikin Aturan: Beli MinyaKita Maksimal 10 Liter, Harus Pakai KTP