Senin, 12 Mei 2025

Terkini Daerah

Pemkab Merauke Bangun Kembali Tugu Libra, Ini Sejarah dan Maknanya

Rabu, 8 Februari 2023 13:06 WIB
Tribun Papua

TRIBUN-VIDEO.COM – Setelah diterjang angin pada 29 Januari 2021, Tugu Libra di Merauke akhirnya dibangun kembali.

Bupati Merauke, Romanus Mbaraka, mengatakan, Tugu Libra ia bangun kembali dengan model yang sama.

Namun, dengan bahan dan kontruksi yang berbeda.

Tugu Libra nantinya memiliki pagar pelindung sebagai tambahan dalam desain yang baru.

Baca: Peringati HUT Merauke, Pemkab Gelar Lomba Pacuan Kuda Tradisional

“Kita coba pakai bahan dan konstruksinya saya ubah total, tapi modelnya tetap. Nanti ada nozzle air mancur kita hidupkan, lalu ada pagar pelindung juga,” kata Romanus, Rabu (8/2/2023).

Diketahui, Tugu Libra diresmikan pada 27 Mei 2013 silam, di periode pertama pemerintahan Romanus Mbaraka memimpin Merauke.

Sejarah dan Makna Tugu Libra Merauke

Nama Tugu Libra diambil berdasarkan lokasinya yang dibangun di Lingkaran Brawijaya, sehingga disingkat Libra.

Tugu Libra bermakna keseimbangan 4 sisi dunia yang identik dengan 4 golongan adat Anim Ha dan bercorak cerdas dalam berpikir, bekerja keras,bertanggung jawab, harmonis, berkeadilan serta transparan.

Angka 1902 yang terdapat pada tugu, menggambarkan tahun dimana masyarakat Marind memulai interaksi dengan dunia luar.

Terdapat pula angka 969 yang menempel pada tiang tugu sebagai simbol doa agar Kota Merauke berumur panjang seperti umur Metusalah (969 tahun).

Baca: Inilah 5 Destinasi Wisata yang Menarik Dikunjungi saat Berada di Merauke: Ada Monumen Kapsul Waktu

Selain itu. angka 969 memiliki arti lain yaitu, angka 9 berarti adil, damai dan sejahtera, sedangkan angka 6 berarti keseimbangan.

Angka tersebut juga diidentikkan dengan bergabungnya Irian Jaya dengan negara kesatuan Republik Indonesia pada Tahun `1969.

Penopang beton berbentuk angka satu dengan ukiran khas masyarakat adat Malind Anim menggambarkan perjalanan dan pertumbuhan penduduk Merauke yang semakin kokoh dalam menunjang cita-cita Merauke sebagai gerbang nusantara tanpa melupakan identitas masyarakat adat.

Sementara, 4 Tifa yang mengelilingi tugu melambangkan perwakilan 4 golongan adat Malind.

Sementara Miniatur bola dunia pada puncak tugu bermakna Merauke menuju kota dunia, dengan Motto Izakod Bekai, Izakod Kai (satu hati satu tujuan) yang mengandung makna kesatuan bangsa dari Sabang sampai Merauke.(*)

# Merauke # Tugu Libra # Papua # pembangunan

Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Romanus Mbaraka Bangun Kembali Tugu Libra Merauke, Ini Sejarah dan Maknanya

Sumber: Tribun Papua

Tags
   #Merauke   #Tugu Libra   #pembangunan   #Papua

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved