Geram dengan Tingkah Negara Barat, Rusia Peringatkan soal Ekskalasi Perang Tak Terduga di Ukraina

TRIBUN-VIDEO.COM - Keterlibatan Barat dalam konflik di Ukraina semakin membuat Rusia geram.

Menurut Rusia, pengiriman senjata ke Kyiv hanya akan memperpanjang konflik.

Rusia juga memperingatkan bahwa tindakan semacam itu dapat memicu ekskalasi tak terduga.

Baca: Rusia Kehilangan Kapal Selam Nuklir Terbesar di Dunia, Penggantinya Justru Lebih Besar Lagi dari AS

Hal tersebut diungkapkan Menteri Pertahanan Rusia, Sergey Shoigu, Selasa (7/2).

"Langkah seperti itu pada dasarnya menyeret negara-negara NATO ke dalam konflik dan dapat menyebabkan konflik yang tidak dapat diprediksi eskalasi," kata Shoigu, dikutip dari Russia Today (RT).

Shoigu mengungkap alasan mengapa konflik di Ukraina tak kunjung berakhir.

Menurutnya, hal itu disebabkan oleh Amerika Serikat (AS) dan sekutunya yang terus memasok senjata ke Kyiv.

Bulan lalu, Pentagon mengonfirmasi pengiriman tank tempur Abrams M1.

Baca: Rusia Hancurkan Tank NATO Pakai Peluru Krasnopol, Terbukti Efektif Putin Bakal Tingkatkan Produksi

Sementara Jerman dan Inggris akan mempersenjatai Ukraina dengan tank Leopard 2 dan Challenger 2.

Menanggapi hal ini, Shoigu menegaskan bahwa pasukannya tak pernah takut.

Bahkan, pasukan Rusia didorong untuk menghancurkan peralatan tempur di medan perang.

Moskow telah berulang kali memperingatkan Barat agar tidak mengirimkan senjata ke Ukraina.

Baca: Ukraina Membabi Buta Semprotkan Zat Kimia Pakai Drone ke Pasukan Rusia hingga Pusing dan Muntah

Sebab, tindakan itu hanya akan memperpanjang konflik dan semakin banyak pertumpahan darah di Ukraina. (Tribun-Video.com)

Baca juga berita terkait di sini

# TRIBUNNEWS UPDATE # Rusia # Ukraina # NATO # perang