Selain TikTok dan YouTube, Konten Kreator di Twitter Juga Bisa Dapat Uang dari Ngetwit, Ini Caranya

TRIBUN-VIDEO.COM - Seakan tak ingin ketinggalan dari platform digital lainnya, Twitter tampaknya memiliki cara baru untuk menggaet penggunanya dengan fitur monetisasi twit.

Hal itu disampaikan CEO Twitter, Elon Musk pada Jumat (3/2/2023) lalu melalui akun pribadinya.

Dalam postingannya itu, Elon mengatakan bahwa para konten kreator bisa mendapatkan uang dari iklan yang muncul di kolom balasan twit atau thread yang diunggah.

"Mulai hari ini, Twitter akan membagikan pendapatan iklan dengan para kreator konten. Pendapatan ini berasal dari iklan yang muncul di kolom balasan twit atau utas (thread) yang sebelumnya telah mereka unggah," tulis Musk.

Namun, tidak semua konten kreator bisa mendapatkan uang dari Twitter.

Baca: Viral Sosok Mirip Kaesang di TikTok, Gibran sampai Jadikan Wajahnya di Foto Profil di Twitter

Baca: Reaksi RM saat BTS Diusulkan untuk Jadi CEO Twitter Gantikan Elon Musk

Hanya konten kreator yang terpilih dalam program Twitter Blue saja yang bisa mendapatkan cuan dari iklan di Twitter.

Untuk mendapatkan uang dari thread, mereka harus terdaftartar dalam layanan Twitter Blue Verified.

Layanan ini tersedia di beberapa negara, seperti Kanada, AS, Australia, dll dengan harga Rp 125 ribu per bulan.

Namun sayangnya, CEO SpaceX dan Tesla itu tidak menjelaskan lebih rinci terkait persyaratan lainnya.

Namun yang jelas, sebelum ada fitur monetisasi twit ini, kreator konten di Twitter, terutama yang berasal dari AS dan Kanada, sudah bisa memonetisasi twit mereka sejak 2021 lalu.

(Tribun-Shopping.com/ Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kreator Konten Twitter Kini Bisa Dapat Uang dari "Ngetwit""