Profil Brigjen Rafael, Intel Kopassus Jadi Danpaspampres, Pernah Pimpin Pengejaran Teroris Qatar

TRIBUN-VIDEO.COM - Brigjen Rafael Granada Baay resmi ditunjuk sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) menggantikan Marsda TNI Wahyu Hidayat.

Brigjen Rafael sendiri merupakan sosok yang berpengaruh di satuan elite Komando Pasukan Khusus (Kopassus).

Penunjukkan itu berdasarkan keputusan Panglima TNI yang diteken pada 31 Januari lalu.

Total ada 84 perwira menengah dan perwira tinggi yang dimutasi serta mendapat promosi jabatan.

Baca: Kunjungan Kerja di Bali, Nenek Dolah Menangis saat Beri Oleh-oleh Kedondong kepada Presiden Jokowi

Salah satunya adalah Brigjen Rafael Granada Baay.

Dikutip dari tniad.mil.id, Rafael merupakan perwira tinggi TNI Angkatan Darat kelahiran 25 Juni 1971.

Ia lulus dari Akademi Militer (Akmil) 1993 dengan spesialisasi infanteri.

Setelah lulus dari Akmil, Rafael kemudian bergabung dalam satuan elite Kopassus.

Baca: Cucunya Dirudapaksa Paman, Nenek Nangis Bacakan Surat Terbuka untuk Presiden Jokowi di Jakarta Pusat

Di Korps Baret Merah ini, dirinya menduduki sejumlah jabatan strategis.

Antara lain Komandan Denma Kopassus hingga Asisten Intelijen Danjen Kopassus.

Selain itu, Rafael juga pernah menjabat sebagai Wakil Panglima Komando Operasi Gabungan Khusus Tricakti.

Unit ini bertugas mengejar 11 teroris kelompok Qatar dan kelompok Ali Kalora di pedalaman Poso, Sigi, dan Parimo.

Jabatan terakhir Rafael di Kopassus yakni sebagai Direktur H Badan Intelijen Strategis (Bais) TNI.

Kini Rafael dipercaya menjadi Komandan Paspampres yang tugasnya melakukan pengamanan fisik terhadap kepala negara.

Dengan jabatan baru tersebut, Rafael akan mendapat kenaikan pangkat menjadi mayor jenderal atau perwira tinggi bintang dua. (Tribun-Video.com)

Host: Agung Laksono
VP: Indra

# Profil # Brigjen Rafael # Kopassus # Danpaspampres