Nasional
Perubahan Warna Mobil Penabrak Hasya Jadi Sorotan, Pakar Minta Tak Sepelekan karena Alasan Ini
TRIBUN-VIDEO.COM - Warna mobil milik Purnawirawan AKBP Eko Setia Budi Wahono berubah saat rekonstruksi kecelakaan yang menewaskan mahasiswa UI dilakukan pada Kamis (2/2).
Atas hal ini Pakar Psikologi Forensik Reza Indragiri Amriel mempertanyakan alasan perubahan warna mobil tersebut.
Ia pun tak bisa menganggap sepele perubahan warna tersebut karena dicurigai menjadi bagian dari code of silence di mana kecenderungan polisi menutupi kesalahan rekan sejawat.
Baca: Nasib Purnawirawan AKBP Eko Setia Budi Wahono Pelaku Tabrak Hasya Mahasiswa UI, Ditolak Jadi Caleg
Diketahui, berdasarkan CCTV di lokasi kejadian, mobil Pajero yang dikendarai AKBP Eko berwarna hitam.
Namun saat rekonstruksi ulang berubah menjadi warna putih.
Reza Indragiri bahkan mempertanyakan apakah perubahan cat itu dilakukan agar jejak tabrakan lenyap.
"Pergantian cat mobil ini akan disikapi seperti apa oleh polisi? Sebagai upaya merekayasa barang bukti agar jejak-jejak tabrakan lenyap? Jadi, jangan sepelekan itu dengan serta-merta menganggapnya sebagai ganti cat mobil belaka," kata Reza kepada Wartakotalive.com, Jumat (3/2/2023).
Ia menyebut, publik bisa mengendus bahwa dalam kasus ini terjadi kode senyap alias code of silence.
Di mana hal itu ditandai dengan adanya kecenderungan personel polisi menutup-nutupi kesalahan sejawat mereka.
Meski begitu, Reza menyebut kecurigaan hal itu bisa saja keliru.
Baca: Pengemudi Ojol Penolong Hasya Mahasiswa UI Bersaksi, Langsung Telepon Ambulans hingga Urus Berkas RS
"Wajar kalau publik mengendus jangan-jangan pada kasus ini terjadi lagi kode senyap alias code of silence. Itu lho, subkultur toksik yang ditandai oleh kecenderungan personel polisi menutup-nutupi kesalahan sejawat mereka. Endusan publik bisa saja keliru," papar Reza.
Lebih lanjut, Reza menyebut dugaan kode senyap itu terlihat sedari awal sampai harus ada penetapan status tersangka terhadap Hasya.
Tetapi ia ingat komitmen yang diberikan Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang menyebut kasus ini eksplisit pada problem solving dan restorative justice.
Yang artinya, menurut Reza, dalam kasus laka lantas, masuk akal jika polisi tidak buru-buru menetukan tersangka dalam kasus ini.
"Termasuk dengan menetapkan seseorang sebagai tersangka, kendati status tersangka juga bukan berarti dia mutlak bersalah," ujarnya.
Lebih lanjut, Reza mengatakan bahwa menjadikan tersangka orang yang sudah meninggal dalam kasus ini adalah pilihan yang kurang bijak.
Ia menegaskan lebih baik status tersangka pada Hasya dibatalkan kemudian diupayakan restorative justice antara keluarga korban dan penabrak.
"Yang terkesan meruncing-runcingkan masalah, itulah yang justru memperlihatkan tabiat penegakan hukum yang kebablasan atau overcriminalization. Overcriminalization di kala kepercayaan publik masih kritis, tentu akan semakin melukai masyarakat," katanya.
"Jadi bagaimana? Sudahlah, batalkan saja status tersangka. Upayakan restorative justice. Habis perkara," tegas Reza. (Tribun-Video.com/WartakotaLive.com)
# Perubahan Warna Mobil Penabrak Hasya # Purnawirawan AKBP Eko Setia Budi Wahono # HASYA
Video Production: Danar Pamungkas Sugiyarto
Sumber: Warta Kota
Terkini Daerah
The Real Sultan! Sosok Pemilik Lamborghini Langka Tabrak Mobil, Langsung Ganti Rugi 100 Persen
Sabtu, 3 Mei 2025
Tribun Video Update
Lamborghini Revuelto Milik CEO TRIV Ringsek, Tabrak Mobil Ignis di Tol Jombang-Mojokerto
Sabtu, 3 Mei 2025
Live Update
Rem Blong, Truk Lindas Empat Motor di Perempatan Tiban Batam, Satu Orang Meninggal Dunia
Sabtu, 3 Mei 2025
Live Update
Live Update Siang: Kecelakaan Maut di Kota Batam 4 Kritis, Pencarian Pendaki Jatuh di Gunung Saeng
Sabtu, 3 Mei 2025
Viral News
Rekaman CCTV Detik-detik Kecelakaan Maut Batam, Truk Melaju Hilang Kendali Tabrak Pemotor
Jumat, 2 Mei 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.