8 Guru di Boyolali Tertipu Sales Alat Masak, Uang Rp 9,6 Juta Melayang, Barang yang Dipesan Zonk

https://youtu.be/p54-zsQ_XJk

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUN-VIDEO.COM - Sebanyak delapan guru di Boyolali, Jawa Tengah menjadi korban dugaan penipuan oleh sales alat masak micro cooker.

Penipuan tersebut dengan modus menggelar demo masak dengan alat masak yang dipamerkan.

Para korban melaporkan kasus ini ke polisi lantaran produk yang sudah mereka pesan dan dilunasi seharga jutaan rupiah tak kunjung datang.

Diketahui kejadian tersebut terjadi pada Jumat (27/1) lalu jelang salat Jumat.

Baca: Bogor Hari Ini: Tawarkan Harga Murah Jadi Cara Pelaku Penipuan Umrah di Bogor untuk Tarik Jemaah

Awalnya pada hari itu datanglah seorang sales ke sekolahan dengan maksud menawarkan alat masak itu.

Sales itu pun kemudian menggelar demo masak dengan alat masak terbaru.

Akhirnya delapan orang guru itu pun tergiur dengan kata-kata manis yang diucapkan sales tersebut.

Lantas kedelapan pendidik itu pun langsung memesan produk dengan harga masing-masing barang Rp 1,2 juta.

Di mana barang yang dipesan dijanjikan dikirim pada hari itu juga asalkan para korban membayar lunas.

8 guru itu pun kemudian mengumpulkan uangnya ke salah satu guru.

Baca: 2 Pelaku Kejahatan Penipuan Berhasil Dibekuk di Jawa dan Makassar, Digiring dan Tiba di Tarakan

Salah satu guru kemudian melakukan transfer pembayaran sebesar Rp 9,6 juta ke rekening sales itu.

Kapolsek Boyolali, AKP Joko Winarno menerima aduan terkait dugaan penipuan pembelian barang pada Rabu (1/2) lalu.

"Demikian dia (Sales) menawarkan micro cooker merk Sharp. Lalu mengadakan demo di ruang guru SMK di Boyolali," katanya.

Dijelaskan olehnya, barang yang dipesan delapan guru itu tak kunjung datang.

"Mereka (Para Guru) gak kenal (Salesnya). Kemudian delapan guru itu transfer ke nomor rekening tersebut. Tapi ditunggu-tunggu tidak datang barangnya," imbuhnya.

Baca: Tega Cabuli Anaknya Sendiri 75 Kali hingga Hamil, Ayah di Karawang Ini Mengaku Khilaf

Hingga berselang lima hari, barang tak kunjung datang, para guru tersebut lalu mengadu ke kantor polisi.

Sampai saat ini kasus tersebut masih dilakukan penyelidikan dan petugas akan meminta sejumlah keterangan dari korban.

"Kasus ini masih kita selidiki. Penyidikan kita masih akan meminta keterangan korban," pungkasnya.

(Tribun-Video.com/TribunSolo.com)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Demo Masak Berujung Penipuan Guru di Boyolali, Sales Kabur Setelah Kantongi Rp 9,6 Juta

# penipuan # alat masak # Boyolali # Sales