Tilik Terowongan Silaturahmi Penghubung Masjid Istiqlal & Gereja Katedral, Segera Dibuka untuk Umum

TRIBUN-VIDEO.COM - Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral menjadi wujud toleransi umat beragama di Indonesia.

Hal ini dinilai dari letak lokasi kedua bangunan tersebut yang berdekatan.

Bahkan dua tempat ibadah tersebut memiliki terowongan silaturahmi yang menghubungkan satu sama lain.

Dilansir dari Kompas.com, terowongan silaturahmi tersebut akan segera dibuka untuk umum.

Informasi ini diungkapkan oleh Wakil Kepala Bidang Riayah-Badan Pengelola Masjid Istiqlal, Her Pramtama atau Temy.

Menurut penuturan Temy, rencananya peresmian Terowongan Silaturahmi ini akan dilakukan pada Rabu (22/2/2023) mendatang, bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Masjid Istiqlal ke-45.

Baca: Kebun Bibit Senopati, Tempat Wisata Gratis dan Instagramble di Magelang

Sebab, secara fisik, konstruksi terowongan tersebut sudah diselesaikan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Memang kalau secara fisik, Terowongan Silaturahmi ini sudah selesai dilakukan oleh Kemen-PUPR sebagai pelaksana atas arahan Bapak Presiden," ujarnya.

Hanya saja, Imam Besar Masjid Istiqlal bersama Kardinal Gereja Katedral Jakarta sepakat untuk melengkapi terowongan itu dengan sebuah karya seni.

Di mana karya seni yang akan dipasang tersebut akan menggambarkan kerukunan umat beragama.

"Bapak Imam Besar bersama Kardinal sepakat untuk melengkapi Terowongan Silaturahmi ini dengan karya seni dan narasi sehingga terowongan ini tidak terkesan hanya sebagai lorong bawah tanah saja, tapi ada pesan-pesan yang bisa disampaikan kepada publik, sebagai simbol keragaman di Indonesia," jelasnya.

Adapun karya seni yang dimaksud masih dalam proses pengerjaan di Kota Bandung, Jawa Barat, dari seniman bernama Sunaryo dan Aditya Novali.

Jadi apabila Februari nanti karya tersebut belum selesai, maka diputuskan bahwa pembukaan terowongan silaturahmi ini akan diundur terlebih dahulu.

"Sekarang dalam tahap pembuatan artwork-nya, jadi kalau Februari dijadwalkan untuk peresmian, belum selesai karya seninya, jadi pembukaan akan menunggu selesainya karya seni," ujar Temy.

Diketahui sebelumnya, pembangunan terowongan ini ditujukan sebagai fasilitas parkir terpusat bagi jamaah Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral.

Baca: Tempat Wisata Pantai Serdang di Belitung Timur, Tawarkan Keseruan Mencoba Kater Cruise

Dalam proses konstruksinya, Kementerian PUPR telah mengkaji aspek keamanan bagi pengguna sekaligus bangunan dua tempat ibadah itu.

Hal ini mengingat Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral merupakan bangunan bersejarah Indonesia yang masuk dalam kategori cagar budaya.

Sementara itu, menurut Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, penghubung antara dua rumah ibadah ini secara teknis bisa saja menggunakan jembatan penyeberangan.

Namun karena faktor keamanan dan keselamatan, maka dipilih terowongan bawah tanah.

"Ada tiga alternatif sebetulnya bisa jembatan penyeberangan, tapi kan terlalu curam, atau dengan yang lain, kita pilih terowongan yang lebih aman," katanya.

Direktur Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti juga menambahkan, selain faktor keamanan pengguna, Terowongan Silaturahmi juga dibangun dengan memperhatikan keamanan dan keselamatan bangunan.

"Bangunan Gereja Katedral sudah sangat tua dan merupakan cagar budaya, begitu juga dengan Masjid Istiqlal yang merupakan cagar budaya. Sehingga kita harus bangun suatu konstruksi yang benar-benar aman," ujarnya.

(Tribun-Video.com/Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Terowongan Penghubung Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral Akan Dibuka"

# Masjid Istiqlal # Gereja Katedral # Terowongan # Wisata Religi # Terowongan Silaturahmi