Terkini Daerah
Kapal Wisata Tiana Tenggelam di Labuan Bajo, Korban Ngaku Ditipu Agen Travel
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu
TRIBUN-VIDEO.COM - LABUAN BAJO - Khouw Cyntia Josephine Kosasih, salah satu korban tenggelamnya Kapal Wisata KLM Tiana Liveboat mengaku ditipu oleh salah satu travel agent bernama CV Wisata Alam Mandiri.
Wanita yang akrab disapa Cyntia itu menjelaskan, saat itu ia memesan kapal melalui travel agent CV Wisata Alam Mandiri, ia kemudian dijanjikan akan melakukan trip di Labuan Bajo menggunakan kapal wisata bernama Nadia dengan fasilitas 1 kamar master dan 1 kamar private.
"Tetapi ketika sampai dermaga ternyata saya bersama keluarga di antar ke kapal yang bukan saya pesan, yaitu kapal Tiana yang tenggelam tadi," ujarnya di RS Siloam Labuan Bajo, Sabtu 21 Januari 2023.
Cyntia merasa kaget karena kapal yang dinaikki tidak sesuai dengan yang di pesan sebelumnya. Ia pun melayangkan protes terhadap crew kapal.
Saat itu, crew kapal tersebut berusaha meyakinkan kepada Cyntia bahwa Kapal Tiana lebih baru dari Kapal Nadia yang sudah dipesan sebelumnya. Ia mengaku, hal yang sama juga dialami sejumlah wisatawan mancanegara yang menjadi korban tenggelamnya kapal naas itu.
"Jadi saya pikir yaudahlah karena mau liburan jadi saya nginap di kapal itu (Tiana) karena awak kabin bilang itu kapal baru," ungkap wisatawan asal Pekalongan Jawa Tengah itu.
Baca: Siti Tewas Didorong ke Laut saat di Kapal di Pelabuhan Padangbai Bali, Korban Pembunuhan Berantai
Kronologi Kejadian Menurut Korban
Cyntia menjelaskan, kronologi kejadian terjadi begitu cepat, saat kejadian ia bersama penumpang lainnya sedang melakukan trip hari kedua di perairan sekitar Taman Nasional Komodo (TNK) tepatnya pada Sabtu 21 Januari 2023 sore.
Saat kejadian ia sedang berada di dalam kamar, dan tiba-tiba kapal miring ke kiri akibat dihantam angin kencang dan tenggelam. Ia pun langsung tercebur ke dalam laut bersama seluruh barang bawaannya.
"Untung kapalnya miring ke kiri jadi pintunya berada di atas saya, dan untungnya pintu tidak saya kunci. Kacanya pecah semua barang bawaan saya termasuk HP, KTP, baju semuanya hilang. Jadi semua penumpang saat itu benar-benar bingung dan panik. Saya ketakutan sekali waktu kejadian," kata dia.
Sebelumnya, crew kapal juga tidak melakukan briefing kepada penumpang tindakan apa yang harus dilakukan jika terjadi keadaan darurat dalam pelayaran.
Cyntia makin geram saat mendapati informasi bahwa kapal yang ia tumpangi merupakan kapal yang sebelumnya pernah mengalami kejadian serupa hingga menewaskan 2 orang penumpang.
"Saya baru tau tadi kalau kapal ini pernah tenggelam tahun lalu, tapi anehnya dapat lisensi untuk bisa berlayar lagi, itu yang saya pertanyakan kepada penanggungjawab kapal.
"Tolonglah untuk pihak yang berwajib kalau mau pariwisata Labuan Bajo maju tolong di cek background kapalnya, kalau perlu kapal seperti ini di bom sajalah, jangan dibuat ngangkut turis lagi, saya heran kok sampe pemilik kapal tega gitu loh," ucapnya kesal.
Akibat kejadian itu, ayah dari Cyntia mengalami cedera serius pada bagian kaki dan harus menjalani operasi di RS Siloam Labuan Bajo. "Bapak saya injak pecahan kaca dan malam ini harus dioperasi," sebut Cyntia.
Baca: Kisah Buaya yang Antar Bayi ke Keluarganya di Tepi Sungai, 3x Temukan Orang Tenggelam di Sungai
Kapal Dalam Kondisi Layak Berlayar
Kapal wisata KLM Tiana Liveboat yang tenggelam di perairan Batu Tiga Labuan Bajo itu diketahui sudah mengantongi izin berlayar dari Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo.
"Sudah clearance," kata Kepala KSOP Kelas III Labuan Bajo Hasan Sadili, saat dikonfirmasi Sabtu malam.
Koordinator Pos SAR Manggarai Barat Edy Suryono mengatakan, Kapal Wisata KLM Tiana Liveboat yang tenggelam di Perairan Batu Tiga Labuan Bajo akibat dihantam gelombang dan angin kencang.
"Kapal tenggelam karena gelombang disertai angin kencang akhirnya terbaik, terus ada kapal nelayan dan kapal wisata lainnya yang datang menolong," kata Edy Suryono.
Menurut Edy, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 15.10 Wita. Saat kejadian, kapal tersebut sedang mengangkut 19 orang penumpang dengan rincian, 10 orang wisatawan mancanegara, 4 orang wisatawan nusantara, 1 orang guide, dan 4 orang crew kapal.
Peristiwa tersebut tidak menelan korban jiwa, namun sejumlah wisatawan mengalami luka dengan kategori luka ringan hingga luka berat.
"Ada satu wisatawan lokal itu alami luka cukup parah di kaki, menurut info karena terkena benda tajam antara kaca atau yang lainnya. Saat ini korban sudah dievakuasi ke RS Siloam," kata Edy.
Pada kesempatan itu, Edy juga menjelaskan, saat kejadian Kapal Wisata KLM Tiana Liveboat sedang melakukan trip hari kedua di perairan sekitar Kawasan Taman Nasional Komodo.
"Sedang trip hari kedua besok baru kembali ke Labuan, sementara untuk rute kami belum tau pasti," ungkapnya.
"Untuk kondisi kapal saat ini sudah tenggelam, untuk upaya evakuasi kami serahkan sepenuhnya kepada pemilik kapal," tutupnya.
Untuk diketahui, sebelumnya KLM Tiana Liveboat ini pernah tenggelam pada 28 Juni 2022 lalu yang mengakibatkan dua korban meninggal dunia. Kedua korban itu, yakni Jamiatun Widaningsih (53) dan Annisa Fitriani (22). Kedua korban merupakan ibu dan adik kandung artis Ayu Anjani. (*)
(*)
Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Korban Tenggelamnya Kapal Wisata Tiana di Labuan Bajo Mengaku DitipuTravel Agent
Sumber: Pos Kupang
Live Update
Pencarian Korban Tenggelam KMP Muchlisa di Teluk Balikpapan, Dibantu Penyelam Tradisional Lokal
4 hari lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
1 ABK Ditemukan Tewas di Kapal Feri Muchlisa yang Tenggelam, 1 Korban Masih Dalam Pencarian Tim SAR
5 hari lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Kronologi 2 ABK Terjebak saat Kapal Feri Tenggelam di Balikpapan, Korban Belum Bisa Dievakuasi
6 hari lalu
Live Tribunnews Update
LIVE: Kapal Feri Tenggelam di Perairan Balikpapan, 2 Penumpang Masih Terjebak Dalam Mobil
6 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.