Kamis, 15 Mei 2025

Terkini Daerah

Imbas Kericuhan di Dogiyai Papua Tengah, 150 Warga Mengungsi ke Nabire, Kericuhan Ditengarai Miras

Senin, 23 Januari 2023 12:20 WIB
Tribun Papua

TRIBUN-VIDEO.COM - Mabuk minuman keras (miras) disertai pemalangan terhadap pengguna jalan Trans Papua tengah membuat langit Kabupaten Dogiyai merah.

Sejumlah kios dibakar hingga membuat warga lainnya ketakutan.

Pemalangan truk pada Sabtu (21/1/2023) itu berujung penembakan yang menewaskan seorang warga.

Insiden ini berlangsung di Kampung Gopouya, Distrik Mapia, Kabupaten Dogiyai.

Adapun kronologisnya, sejumlah aparat keamanan sedang mengawal sebuah truk yang melintasi Kampung Gopouya, namun di tengah jalan, ada segerombolan warga yang memalak.

Baca: Kematian Yulianus karena Ditembak Polisi Picu Kemarahan hingga Timbul Kericuhan di Dogiyai Papua

Dalam proses pemalakan tersebut, diketahui sekelompok warga tersebut dipengaruhi minuman keras.

"Pada saat pemalakan tersebut, diketahui terjadi penembakan terhadap seorang pemuda yang bernama Yulianus Tebai (30) hingga meninggal dunia akibat luka tembak dibagian dada tembus ke belakang," ujar Kapolres Dogiyai Kompol Samuel D Tatiratu melalui keterangan tertulis, Sabtu.

Menurut dia, polisi yang mendapat laporan dari warga langsung menuju ke lokasi kejadian dan hanya menemukan jenazah korban yang tergeletak di pinggir jalan.

Polisi kemudian melakukan negosiasi ke pihak keluarga yang juga telah berada di TKP untuk membawa korban ke Puskesmas Bomomani untuk mendapatkan tindakan medis lebih lanjut.

“Anggota yang tengah melakukan evakuasi korban menuju Puskesmas Bomomani kemudian dicegat dan diserang menggunakan batu, kayu dan alat tajam oleh sekelompok pemuda."

"Sehingga anggota mengambil keputusan untuk mengamankan diri di Polsek Mapia, mengingat keamanan anggota yang minim,” ungkapnya.

Aksi massa kemudian berlanjut ke aksi pembakaran truk, rumah dan kios.

Pelaku penembakan polisi

Sementara, polisi masih melakukan pengejaran kepada truk yang salah satu penumpangnya menembak korban.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo menyebut, pelaku penembakan sudah ditangkap di Kabupaten Nabire.

Dipastikan, pelaku merupakan anggota polisi yang sedang melakukan tugas pengawalan.

Baca: Kronologi Kasus Penembakan Seorang Warga di Dogiyai Papua Tengah, Terungkap Identitas Korban!

"Anggota melakukan penembakan karena saat itu kondisinya chaos, yang mengakibatkan harus melakukan pembelaan diri,” kata Benny.

Namun, si penembak tetap akan ditahan dan diperiksa untuk memastikan apakah tindakannya sesuai prosedur atau tidak.

Ratusan Warga Mengungsi

Sebanyak 150 warga Dogiyai dilaporkan memilih mengungsi ke Nabire, ibu kota provinsi itu.

Mereka dikawal ketat oleh polisi.

"Kami kawal untuk menjamin keamanan dan dikarenakan tidak adanya tempat tinggal yang memadai pasca kejadian kemarin," kata Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo, Senin (23/1/2023).

"Mereka dikawal 5 personel Polres Dogiyai dan 6 personel Kodim 1705 Nabire,” sambungnya.

Ratusan warga itu diangkut menggunakan mobil Patwal Sat Lantas Polres Dogiyai, satu unit truk angkut personil milik Kodim 1705 Nabire, lima unit truk sipil dan 10 unit mobil lainnya. (*)

# kericuhan # Dogiyai # Papua Tengah # warga # Nabire

Baca berita lainnya terkait kericuhan

Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Detik-detik Kericuhan Pecah di Dogiyai Papua Tengah, 150 Warga Mengungsi ke Nabire: Ditengarai Miras

Video Production: Muhammad Taufiqurrohman
Sumber: Tribun Papua

Tags
   #kericuhan   #Dogiyai   #Papua Tengah   #warga   #Nabire

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved