Minggu, 11 Mei 2025

Olahraga

Arek Malang Segel Arema FC Store: Suporter Cari Keadilan Kalian Sibuk Cari Cuan

Senin, 16 Januari 2023 08:35 WIB
Surya Malang

TRIBUN-VIDEO.COM - Arema FC Store yang terletak di Jalan Mayjen Panjaitan Kota Malang disegel oleh sekelompok massa yang mengatasnamakan Arek Malang, Minggu (15/1/2023).

Dari pantauan SURYAMALANG.COM, massa yang mengenakan pakaian serba hitam tersebut menyegel Arema FC Store dengan tulisan 'suporter cari keadilan, kalian sibuk cari cuan, silahkan pergi'.

Dalam aksinya, massa melakukan long march dari Oro-Oro Dowo menuju ke arah Betek Kota Malang.

Sesampai di depan kantor Arema FC, massa yang datang sambil membawa beragam poster melakukan doa bersama dan tabur bunga.

Massa kemudian membacakan tuntutan atas aksi yang ingin mereka sampaikan.

Selanjutnya, massa menempelkan stiker di kaca store Arema FC dan mobil milik Arema FC store yang terparkir di depan halaman.

Dalam orasinya, mereka menganggap bahwa Arema FC tidak peduli dengan perjuangan usut tuntas yang kini sedang diperjuangkan oleh Aremania.

Mereka juga menyampaikan, bahwa panitia pelaksana Arema FC terlalu berorientasi terhadap laba atau pendapatan.

Baca: Arema FC Terus Ditolak Jelang Putaran 2 Liga 2, Singo Edan Pasrah Laga Lawan Borneo FC Ditunda

Hal ini mereka sampaikan, berdasarkan temuan TGIPF yang menunjukan bahwa Polres Malang pada tanggal 29 September 2022 mengirim surat kepada Panpel untuk membatasi penonton sebanyak 38.054.

Namun Panpel ternyata sudah menjual tiket melalui Korwil-korwil Aremania pada tanggal 26 September 2022 sebanyak 43.000 lembar.

"Pertandingan pada 1 Oktober 2022 kemarin berlangsung dengan jumlah penonton yang melebihi kapasitas stadion."

"Alih-alih dalam pelaksanaannya segala prosedur dijalankan dengan prinsip kehati-hatian, panpel terlihat dengan gamblang bahwa orientasi laba lah yang menjadi prioritas utama," ucap massa aksi yang mengatasnamakan Arek Malang itu.

Massa juga menyayangkan, setelah Tragedi Stadion Kanjuruhan, Arema FC tetap bersikukuh untuk melanjutkan kompetisi.

Mereka menganggap, bahwa apa yang telah dilakukan oleh Arema FC tersebut tidak memiliki empati.

"Seolah tragedi ini tak pernah terjadi. Padahal tangis, luka, darah dan air mata korban serta keluarga korban sangat jauh dari kata sembuh."

"Para korban dalam berbagai aspek masih perlu banyak pendampingan seperti advokasi hukum dimana proses keadilan masih jauh dari harapan, serta penyembuhan trauma korban sampai hari ini belum banyak tersentuh."

Dalam aksi tersebut massa menyampaikan tiga tuntutan yang diberikan kepada Arema FC.

Baca: Belum Mendapat Home Base, Jadwal Arema FC Vs Borneo FC Resmi Ditunda

Pertama menuntut Arema FC (PT AABBI) selaku klub yang amoral untuk mundur dari kompetisi.

Kedua, menolak segala aktivitas PT AABBI sebagai salah satu pihak yang terlibat dalam Tragedi Stadion Kanjuruhan untuk berkegiatan di Malang Raya.

Ketiga, mendesak PT ABBI (Arema FC) sebagai subjek hukum (korporasi) untuk ikut berpartisipasi aktif dalam upaya usut tuntas Tragedi Stadion Kanjuruhan.

"Mohon tuntutan kami diperhatikan dapat dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Ingat ini puncak kemarahan, ini puncak kemuakkan, dan ini adalah suar tanda bahaya," tandasnya.

Sekadar diketahui, tragedi yang pecah setelah Arema FC dikalahkan Persebaya Surabaya 2-3 itu memakan korban jiwa sebanyak 135 orang, didominasi oleh kalangan Aremania dan Aremanita.

Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Arema FC Store Disegel Arek Malang, Anggap Manajemen Terlalu Sibuk Cari Cuan

Baca Artikel Lainnya di Sini

Video Production: Ayu Arumsari
Sumber: Surya Malang

Tags
   #Malang   #Arema FC   #Arema FC Store   #cuan

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved